Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

RI Jamin Investor di Tahun Politik

04/3/2018 08:45
RI Jamin Investor di Tahun Politik
(ANTARA/Maulana Surya)

MENTERI Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita optimistis penyelenggaraan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 tidak akan berpengaruh negatif pada iklim investasi di Indonesia. Di depan puluhan pelaku bisnis Eropa, Enggar meyakinkan bahwa iklim investasi tetap kondusif di tahun politik.

Enggar menjelaskan Indonesia telah melalui beberapa kali pesta demokrasi. Ia meyakini bahwa rakyat Indonesia sudah cukup cerdas untuk tidak larut dalam kompetisi politik.

"Kalau suhunya meningkat, iya. Namun, ini tidak perlu dikhawatirkan berlebihan sehingga mereka menunda investasi," ujarnya dalam ASEAN-EU Business Summit 2018 di Singapura, seperti dikutip dari Metrotvnews.com, Jumat (2/3).

Apalagi, kata dia, kinerja perekonomian secara keseluruhan menunjukkan data positif. "Ini tahun politik, uang beredar cukup banyak, kinerja perekonomian semua menunjukkan data yang positif, jadi tidak ada kekhawatiran," tandasnya.

Beberapa waktu lalu, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves memuji langkah Indonesia dalam memperbaiki iklim usaha. Menurut Chaves, Presiden Joko Widodo telah mereformasi birokrasi dengan mempermudah perizinan di sektor investasi dan bisnis.

Dalam pertemuan di Singapura itu, Enggar jadi salah satu pembicara pada sesi Panel Menteri Ekonomi ASEAN. Dalam paparannya, dia menyampaikan reformasi ekonomi dan pembangunan konektivitas yang telah dilakukan Indonesia, termasuk program-program fasilitasi perdagangan di kawasan ASEAN. Mendag juga mengundang semua pelaku bisnis yang hadir untuk berinvestasi di Indonesia.

Dalam pertemuan yang dihadiri para menteri perekonomian dan perdagangan dari 10 negara ASEAN yang berlangsung 1-2 Maret itu, disepakati prioritas ekonomi di 2018 yang akan diarahkan ke pengembangan sektor e-commerce dan inovasi. Selan itu, juga diarahkan ke peningkatan arus barang, jasa, dan investasi di kawasan ASEAN.

Hal itu mampu dicapai dengan mengembangkan implementasi Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025, melanjutkan inisiatif jangka panjang, dan menempatkan ASEAN pada fase pertumbuhan ke depan.

Menteri Perdagangan dan Perindustrian sekaligus Ketua Penyelenggara AEM Retreat 2018, Lim Hng Kiang, mengatakan menjalankan usaha di ASEAN memiliki kelebihan dari segi biaya yang rendah, sumber bahan baku yang melimpah, serta lingkungan perdagangan dan investasi yang kondusif.

"Sejumlah prioritas yang diajukan tuan rumah Singapura bertujuan untuk memperkecil jarak sehingga menghasilkan manfaat dari populasi dan bisnis ASEAN," tuturnya. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya