Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Harga Tinggi, Bulog Klaim tidak Wajib Serap Gabah

22/2/2018 06:58
Harga Tinggi, Bulog Klaim tidak Wajib Serap Gabah
(ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

SEKRETARIS Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Siti Kuwati menekankan pihaknya tidak berkewajiban menyerap gabah atau beras hasil produksi petani jika harga komoditas itu tinggi dan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani.

Ia mengatakan, sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2015, Perum Bulog diwajibkan untuk menyerap gabah hasil produksi petani dengan harga yang telah ditetapkan sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp3.700 per kg untuk gabah dan Rp7.300 per kg untuk beras.

Artinya, Bulog wajib bekerja jika harga gabah atau beras sedang jatuh di bawah HPP dan merugikan petani. Di situlah perseroan bertugas sebagai penyangga harga.

"Bulog tidak berkewajiban untuk menyerap jika harga sedang tinggi karena petani sudah terlindungi harganya," ujar Wati melalui keterangan resmi, Rabu (21/2).

Berdasarkan data BPS, harga rata-rata nasional gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sepanjang 2017 Rp4.308-Rp4.995/kg, dan gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan berkisar Rp5.313-Rp5.689/kg.

Sementara itu, beras medium ditingkat penggilingan sepanjang 2017 berada di kisaran Rp8.654-Rp9.526/kg.

"Ketiganya selalu berada diatas HPP," tuturnya.

Kendati demikian, ia mengatakan Bulog akan tetap melakukan penyerapan hanya dengan menggunakan skema pembelian komersial, bukan dengan HPP. Hasil serapan itu nantinya akan digunakan guna memenuhi kebutuhan penjualan beras komersial Perum Bulog yang dikenal dengan label Beras Kita.

Dari sejumlah daerah dilaporkan harga gabah kering panen masih stabil tinggi. Gabah hasil panen petani itu masih laku di kisaran Rp4.500-Rp4.800 per kilogram. Di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (21/2), gabah petani dilaporkan menjadi rebutan para penebas (tengkulak) yang datang dari berbagai daerah. Aji, seorang penebas, membenarkan harga gabah masih mahal meski sudah turun Rp1.000 per kg. Harga gabah di Klaten dua pekan lalu Rp5.600 per kg.

Namun, di Tuban, Jatim, harga gabah kering panen milik petani dilaporkan hanya di kisaran Rp4.300-Rp4.700 per kg. Hal ini dikatakan masih rendah karena biaya yang dikeluarkan petani makin mahal. (Pra/JS/YK/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya