Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PT Maju Makmur Usaha Bersama, sebagai pengembang The Greko Asia Afrika Bandung, bersama The Ascott Limited menandatangani kerja sama pengelolaan Somerset Asia Afrika Bandung.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Utama The Greko Asia Afrika Bandung, Francis Dina Kartantya, dan Regional GM Indonesia and Australia, VP Global Ops The Ascott Limited, Kenneth Rogers, disaksikan oleh Komisaris The Greko Asia Afrika Bandung Steve Kartantya, Direktur Marketing The Greko Asia Afrika Bandung, Djeffry Sutanto, dan tamu undangan lainnya.
Melalui kerja sama ini, pihak The Ascott Limited melalui brand Somerset dipercaya untuk mengelola 133 unit yang terdiri atas empat tipe, meliputi tipe studio sebanyak 76 unit, tipe satu kamar sebanyak 17 unit, tipe dua kamar 34 unit, dan tipe 3 kamar sebanyak 9 unit dengan durasi kerja sama selama 10 tahun.
Somerset Asia Afrika Bandung merupakan bagian dari The Greko Asia Afrika Bandung yang merupakan sebuah kawasan mix used terdiri atas 5 lantai Greko Creative Hub dan 12 lantai apartemen yang dikembangkan dengan konsep green living dan menjadi creative hub di Bandung.
Somerset Asia Afrika Bandung yang direncanakan mulai beroperasi pada Q1 2019 ini merupakan brand Somerset pertama yang akan beroperasi di Bandung dan yang ketiga di Indonesia. Yang pertama ialah Somerset Grand Citra di Kuningan Jakarta Selatan yang dibuka pada 1996 dan yang kedua Somerset Berlian Jakarta di kawasan Permata Hijau pada 2006.
Dalam pengelolaan Somerset Asia Afrika Bandung tersebut, pihak The Ascott Limited menawarkan konsep serviced residence yang merupakan apartemen fully furnished yang bisa di sewa baik untuk menginap dalam waktu yang singkat atau untuk waktu yang lama (satu bulan sampai dengan satu tahun), dan juga menyediakan perlengkapan yang sama seperti di hotel seperti housekeeping, sarapan pagi, dan front office.
"Kami bersyukur dapat menjalin kerja sama dengan The Ascott Limited dalam pengelolaan properti kami. Kerja sama ini menunjukkan kepercayaan The Ascott Limited atas kualitas dan potensi The Greko Asia Afrika Bandung. Hal ini kami yakini tidak lepas dari posisi Bandung sebagai salah satu tujuan wisata," kata Direktur Utama The Greko Asia Afrika Bandung, Francis Dina Kartantya, Senin (19/2).
Regional GM Indonesia and Australia, VP Global Ops The Ascott Limited, Kenneth Rogers, menjelaskan, seiring meningkatnya kebutuhan untuk penginapan, terutama untuk pelancong bisnis, ketertarikan untuk tinggal di serviced residence semakin meningkat.
Somerset menawarkan ukuran ruangan yang lebih luas dari hotel, fasilitas dapur yang lengkap serta kenyamanan tinggal bersama keluarga dengan fasilitas yang hampir sama dengan hotel.
"Selain itu, kerja sama pengelolaan Somerset Asia Afrika Bandung ini karena properti tersebut memiliki lokasi yang strategis dan hubungan yang baik dengan pemilik saham, juga adanya potensi bisnis yang bagus," ujar Rogers.
Hal ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat pada Desember 2017 di mana tingkat penghunian kamar (TPK) atau okupansi hotel di Jawa Barat meningkat dengan mencapai angka 56,67%.
Persentase ini merupakan nilai tertinggi jika dibandingkan dengan 2016. Adapun TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang lima sebesar 79,63%, sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang satu sebesar 44,69%.
"Dengan mengandeng The Ascott Limited yang merupakan pemilik operator serviced residence internasional terbesar di dunia, Somerset Asia Afrika Bandung diyakini mampu menjadi pilihan bagi wisatawan yang berkunjung ke Bandung khususnya bagi wisatawan asing. Hal ini didasari oleh banyaknya kunjungan wisatawan asing ke Bandung. Apalagi ke depan, infrastruktur pendukung untuk berkunjung ke Jawa Barat khususnya Bandung juga makin lengkap dengan adanya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Double Dekker Tol Cikampek, dan Bandara Kertajati," tambah Francis.
Berdasar data BPS Provinsi Jabar, pada Desember 2017, kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara mencapai 17.766 orang. Angka ini mengalami peningkatan 17,11 persen dibandingkan November 2017 yang tercatat 15.170 orang. Adapun persentase kunjungan wisman menurut asal negara pada Desember 2017 masih didominasi Malaysia sebanyak 65,31 persen, Singapura sebanyak 28,84 persen.
"Kami optimistis dengan prospek bisnis di Indonesia seiring dengan meningkatnya traveler domestik dan internasional, dan properti yang kami kelola akan bisa memberikan pilihan alternatif fasilitas akomodasi untuk para traveler. Hal ini kami buktikan dengan rencana pengembangan bisnis kami. Selain mengembangkan bisnis di Kota Bandung, pada 2018 ini The Ascott Limited juga akan membuka beberapa properti lagi di kota lain yaitu Jakarta, Karawang, Bali, dan Yogyakarta," tandas Rogers. (RO/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved