Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Penurunan Kredit Konsumer Sesuai Kompetetif Antar Bank

Fetry Wuryasti
08/2/2018 14:53
Penurunan Kredit Konsumer Sesuai Kompetetif Antar Bank
(MI/RAMDANI)

ADANYA kecenderungan penurunan suku bunga saat ini sesuai dengan mekanisme pasar, bukan karena imbauan sesuai dengan penurunan suku bunga acuan.

Hal tersebut dikemukakan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengakui kondisi perbankan saat ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya. "Seiring kondisi ekonomi membaik, suku bunga perbankan dia perkirakan bisa sentuh single digit."

Untuk kredit korporate, Kartika menyontohkan, bunga di bank Mandiri turun cukup tajam. Sudah banyak yang mendapat bunga 6-7% di 2018. Untuk suku bunga KPR bisa 5,8-5,9%.

"Sebab akan ada persaingan suku bunga. Ini menjadi tantangan perusahaan," kata Tiko, saat paparan kinerja, awal pekan ini.

Kondisi perbankan Indonesia yang sehat, imbuhnya, ditandai dengan kinerja positif mayoritas sektor perbankan di Indonesia yang memeroleh laba sepanjang tahun . Sehingga ketersediaan dana perbankan dia nilai aman.

Bank Indonesia (BI) menyebut ruang pelonggaran suku bunga untuk tahun ini semakin tipis. Hal ini mengingat kemungkinan Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga acuan mereka.

Adapun pada 2017, Bank Indonesia telah dua kali menurun suku bunga acuan. Pada Januari 2018, bulan lalu, Bank Indonesia kembali mempertahankan suku bunga acuannya (BI 7-Day Reverse Repo Rate) di level 4,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG). Dengan demikian, deposit facility tetap di level 3,5% dan lending facility tetap di level 5%.

"Potensi untuk melakukan continue easing sudah terbatas tipis tapi kita mendukung dengan kebijakan-kebijakan makropudensial dan non interest lainnya," kata Gubernur BI Agus Martowardojo, di Jakarta Rabu (7/2).

Kebijakan bank sentral tetap akan mendukung laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik. Apalagi dengan kemungkinan suku bunga AS, Fed Fund Rate naik sebanyak tiga kali di 2018, maka mempertahankan suku bunga 7 Days Repo Rate pada bulan lalu sudah tepat.

"Meski Fed Fund Rate akan naik tiga kali, Bank Indonesia sudah delapan kali menurunkan suku bunga. Maka mempertahankan suku bunga itu masih sejalan dengan menjaga pemulihan ekonomi Indonesia," imbuhnya.

Meski demikian bank sentral tetap mewaspadai tantangan yang akan terjadi di 2018. Perbaikan ekonomi AS dipandang akan berdampak pada negara berkembang, kenaikan harga minyak dunia akan mempengaruhi APBN.

"Melakukan easing (pelonggaran) saat ini sangat terbatas apalagi negara maju sudah mulai menunjukkan pemulihan ekonominya. Bahkan dalam tiga bulan terakhir ini ekonomi AS terus membaik, inflasi mereka naik maka kita akan terus waspadai termasuk pergerakan harga minyak dan lain-lain," pungkasnya.

Adapun di sejumlah bank, suku bunga kredit terus ditekan, meski tidak secepat suku bunga deposito. Pada Bank Mandiri, per 30 November 2017 suku bunga dasar kredit untuk kredit korporasi sebesar 9,95%, kredit Ritel 9,95%, Kredit Mikro 17,75%, kredit konsumsi KPR sebesar 10,25% dan non KPR 12%.

Untuk suku bunga deposito Rupiah Bank Mandiri pada nominal di bawah Rp 100 juta , bunga tertinggi ada pada tenor 3 dan 6 bulan yaitu sebesar 4,75%. Sedangkan untuk tenor 12 dan 24 bulan masing-masing sebesar 4,25% dan 4,5%.

Di Bank BNI, tercatat suku bunga dasar kredit untuk kredit korporasi sebesar 9,95%, kredit Ritel 9,95%, kredit konsumsi KPR sebesar 10,5% dan non KPR 12,5%.

Pada suku bunga Deposito Rupiah BNI per 16 Oktober 2017, pada nominal di bawah Rp 100 juta , bunga tertinggi ada pada tenor 3 dan 6 bulan yaitu sebesar 5,75%. Sedangkan untuk tenor 12 dan 24 bulan masing-masing sebesar 5% dan 4,75%.

Pada Bank BRI, per 31 Desember 2017, suku bunga dasar kredit untuk kredit korporasi sebesar 9,95%, kredit Ritel 9,95%, Kredit Mikro 17,75%, kredit konsumsi KPR sebesar 9,98% dan non KPR 12,5%.

Sementara untuk suku bunga Deposito Rupiah BRI pada nominal di bawah Rp 100 juta , bunga tertinggi ada pada tenor 3, yaitu sebesar Rp 5,5% , disusul untuk tenor 6 bulan yaitu sebesar 5%. Sedangkan untuk tenor 12 dan 24 bulan keduanya sebesar 4,5%.

Pada bank buku 4 lainnya, Bank BCA, tercatat suku bunga dasar kredit untuk kredit korporasi sebesar 9,75%, kredit Ritel 9,9%, kredit konsumsi KPR sebesar 9,9% dan non KPR 6,68%.

Ini merupakan angka terendah di antara bank buku 4. Sementara untuk suku bunga Deposito Rupiah BCA per 1 Desember 2017 pada nominal di bawah Rp 2 miliar, bank memberlakukan besaran suku bunga yang sama pada tenor 3, 6 dan 12 bulan yakni sebesar 4,25%.

Sedangkan pada bank buku 3, seperti OCBC NISP, suku bunga deposito untuk semua tenor 3-24 bulan dipukul rata pada 4,75%. Pada Bank BTPN per 31 Januari 2018 suku bunga kredit ritel sebesar 12,11% dan kredit mikro sebesar 16,51%. Sedangkan untuk kredit konsumsi non KPR yaitu kredit pensiun sebesar 13,64%.

Di Bank Mayapada, suku bunga dasar kredit korporasi tercatat sebesar 11%, ritel 11,1%, kredit mikro 13,2%, kredit konsumtif 10,9% dan kredit non KPR sebesar 10,8%. Sementara untuk suku bunga deposito rupiah, tercatat sebesar 5,25% bagi tenor 1 dan 3 bulan serta 5% di tenor 6 dan 12 bulan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya