Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pembangunan di Indonesia Libatkan Partisipasi Warga

(Cah/E-2)
23/1/2018 23:01
Pembangunan di Indonesia Libatkan Partisipasi Warga
(ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/)

PEMERINTAH Indonesia menyatakan skema pendanaan campuran atau blended finance bisa diterapkan di berbagai pembangunan jangka panjang. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat mengikuti roundtable discussion dalam rangkai-an kegiatan World Economic Forum yang digelar di Davos, Swiss, Senin (22/1) waktu setempat. “Pemerintah Indonesia sedang membidik dana nonpemerintah untuk membiayai berbagai proyek pembangunan terutama proyek jangka panjang, salah satunya skema blended finance,” katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (23/1).

Menurut mantan Menko Polhukam itu, model tersebut bisa digunakan untuk membiayai beberapa proyek yang sudah ada seperti kereta api ringan (light rail transit/LRT) yang saat ini juga sedang dikembangkan di berbagai wilayah Indonesia. Blended finance adalah pembiayaan yang berasal dari dana kedermawanan yang dihimpun masyarakat yang dijadikan sebagai modal swasta untuk investasi jangka panjang. Diskusi yang membahas upaya Indonesia dalam mengimplementasikan target Sustainable Development Goals (SDGs) itu diikuti lebih dari 20 peserta dari kalangan kepala pemerintahan, pengusaha, eksekutif perusahaan multinasional, dan pegiat filantropi dari mancanegara.

Pada acara yang antara lain dihadiri juga Perdana Menteri Luksemburg Xaxier Bettel, Rektor Tsinghua University Qiu Yong, Ketua New Climate Economy Steering Group Jeremy Oppenheim, serta beberapa tokoh filantropi Eropa, Luhut menjelaskan tentang situasi terkini di Indonesia, terutama di bidang ekonomi.

Capaian ekonomi Indonesia, kata Luhut, di antaranya penilaian Bank Dunia yang menyebut Indonesia merupakan tempat yang tepat untuk berinvestasi. Lembaga pemeringkat S&P juga meningkatkan rating Indonesia untuk kategori serupa. Meski belum meraih pendanaan dengan skema blended finance, Luhut menyebut Indonesia telah mendapat suntikan dana sebesar US$3 miliar dari negara-negara Uni Eropa untuk proyek pengelolaan sampah. Perdana Menteri Bettel menyambut baik inisiatif Menko Luhut itu dan menilai pembiayaan blended finance cocok untuk pembiayaan program-program berwawasan lingkungan, seperti sumber energi alternatif. (Cah/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya