Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DARI salah satu titik terluar Indonesia di bagian selatan, Presiden Joko Widodo menegaskan Indonesia harus memiliki saham yang lebih besar di PT Freeport Indonesia. “Sudah tiga tahun kita negoisasi, alot banget. Enggak apa-apa alot, yang penting jangan kalah,” kata Jokowi saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) 2018 di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/1) petang. Jokowi bersama Ibu Iriana Joko Widodo dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya berkunjung ke Pulau Rote di selatan Kupang, Senin petang hingga Selasa (9/1).
Menurut Jokowi, selama puluhan tahun, Indonesia hanya diberi saham 9,3% dari Freeport. Hal itu tidak boleh berlanjut lagi. “Saya sudah perintahkan minimal 51%, minimal,” tegasnya. Pada Agustus 2017, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta CEO Freeport McMoran Richard Adkerson sepakat melakukan divestasi 51% saham untuk kepemilikan nasional. Namun, detail kesepakatan masih terus dinegosiasikan antara pemerintah dan Freeport.
Pemerintah telah menyiapkan PT Inalum sebagai holding BUMN pertambangan untuk menyerap 41,64% sisa saham Freeport Indonesia yang harus didivestasikan. Saat ini sebesar 9,36% saham Freeport sudah ditempatkan pemerintah di Inalum.
Perkembangan terakhir ialah kemungkinan pemerintah memiliki saham Freeport melalui pembelian 40% participating interest (PI) milik Rio Tinto yang bisa dikonversi jadi saham pada 2022.
Blok Mahakam
Jokowi juga memaparkan keberhasilan Indonesia untuk mengelola sumber daya alam sendiri. Presiden menceritakan tentang Blok Mahakam yang sudah 100% milik Indonesia. Selama 50 tahun Blok Mahalam dikelola perusahaan asing yakni PT Total E&P Indonesie (TEPI) dan Inpex Corporation.
Saat ini Blok Mahakam resmi dikelola Indonesia melalui Pertamina Hulu Mahakam yang merupakan cucu PT Pertamina. “Saya serahkan kepada Pertamina. Dulu kita 1% saja enggak punya saham di situ (Blok Mahakam). Sekarang 100%. Ini diberikan ke Pertamina,” tandas Jokowi. (E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved