Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BNI) terus menyosialisasikan nama stasiun BNI City sebagai branding agar dikenal masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke luar kota atau luar negeri melalui kereta api (KA) Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“BNI sebagai salah satu bank besar di Indonesia dan keberadaannya nanti di sini jadi TOD (transit oriented development). Jadi orang mau ke luar kota atau negeri (dari bandara), dimulai dari Stasiun BNI City. Selain unsur branding, di sini memudahkan suatu identitas agar lebih dikenal,” ungkap Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto di Jakarta, Senin (8/1).
Catur berharap nasabah bank lain bisa memanfaatkan fasilitas di Stasiun BNI City. Pasalnya, layanan keuangan yang diberikan tidak hanya untuk nasabah BNI, tetapi juga untuk nasabah bank lain. BNI juga membangun beragam fasilitas di beberapa stasiun yang dilalui KA bandara untuk melayani penumpang agar dapat bertransaksi lebih mudah, cepat, nyaman, dan aman. “Ada berbagai layanan seperti money changer dan ATM,” imbuhnya.
Corporate Secretary BNI Kiryanto mengatakan BNI mendapat hak penggunaan nama (naming right) Stasiun BNI City yang sebelumnya diberi nama Sudirman Baru karena bekerja sama dengan penyedia jasa, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Railink. “Jadi ada sinergi BUMN, nama stasiun jadi Stasiun BNI City,” ujarnya melalui rilis.
Di sisi lain, BNI memberi dukungan melalui sindikasi pembiayaan proyek KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta (bersama tiga bank lain) dengan porsi pembiayaan dari BNI Rp515,27 miliar (25% dari total kredit sindikasi pada PT KAI dan PT Railink).
Kredit sindikasi itu terdiri atas fasilitas kredit investasi kepada PT KAI sebesar Rp362,27 miliar dan kredit investasi kepada PT Railink sebesar Rp153 miliar. (Try/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved