Bandara Kertajati Terhubung KA Cepat Jakarta-Bandung

PEMERINTAH berencana memperpanjang jalur kereta cepat Jakarta-Bandung hingga menuju Bandara Kertajati. Saat ini, bandara yang terletak di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, itu sedang dalam proses pembangunan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan mengevaluasi proyek yang digarap PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) itu. Dalam waktu satu bulan ini evaluasi dan rencana perpanjangan rute akan diputuskan. “Presiden sudah minta evaluasi. Jakarta-Bandung mungkin akan sampai Kertajati,” ucap Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (8/1).

Luhut akan meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengevaluasi perkembangan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Ia pun tidak menutup kemungkinan koordinasi proyek akan diambil alih dari Kementerian BUMN ke Kemenko Bidang Kemaritiman. “Ya kira-kira begitu,” tukasnya.

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menelan biaya US$5,1 miliar atau setara Rp68,3 triliun (kurs 13.400/dolar AS). Struktur dana-nya, 75% berasal dari China Development Bank (CDB) dan sisanya, 25%, dari modal perusahaan konsorsium PT KCIC.
Di kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai perpanjangan rute hingga ke Bandara Kertajati dibuat untuk memudahkan akses masyarakat menuju bandara. Pemerintah ingin menyediakan pilihan alternatif jalur menuju bandara, yakni ke Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kertajati. “Jadi, orang punya pilihan, mau ke Soekarno-Ha-tta atau ke Kertajati. Memang direncanakan dalam satu waktu Jakarta-Bandung akan menjadi megapolitan. Jadi, kami sudah siapkan Kertajati ke Halim, bahkan mungkin ke Soekarno-Hatta,” ujar Budi.

Sementara itu, guna meningkatkan produksi jenis kereta semicepat dan kereta cepat, PT Industri Kereta Api (Inka) (persero) tahun ini berencana membangun pabrik baru di Banyuwangi, Jawa Timur. “Kami memang arahnya ke sana kalau melihat perkembangan pasar saat ini. Contohnya seperti yang sekarang, kereta semicepat Jakarta-Surabaya, kalau tidak mengembangkannya, kami tidak diajak tender,” kata Plt Dirut PT Inka M Nur Sodiq seperti diwartakan Antara, kemarin. (Jes/E-2)