Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PROYEK gas di Lapangan Abadi, Blok Masela, terus dikebut. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan proposal rencana pengembangan (plan of development/PoD) rampung tahun ini. Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan pradesain rekayasa awal (pre-front end engineering design/pre-FEED) ditargetkan selesai di triwulan III 2018 sehingga POD bisa dapat selesai akhir 2018. Inpex Corporation (perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas Jepang) sebagai operator lapangan sudah melakukan desain tahap awal tersebut. “Akhir tahun diharapkan POD Masela selesai,” kata Amien di Kantor SKK Migas, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, seperti dikutip Medcom.id, Jumat (5/1).
Amien menuturkan dalam pre-FEED dibahas beberapa hal. Inpex pun sudah mulai melakukan studi lokasi kilang di darat dan konsep fasilitas produksi terapung (floating production storage and offloading/FPSO). “Inpex juga sedang melakukan pre-feed untuk tahu kira-kira jalur pipanya bagaimana, lokasi desain onshore-nya gimana, untuk offshore kapalnya nanti seperti apa, dan lain-lain,” ungkap dia. Soal fasilitas darat Blok Masela, saat ini tersisa di dua lokasi yakni di Maluku Tenggara Barat dan Maluku Barat Daya. Untuk lokasi di Maluku Tenggara Barat terdapat kendala, yakni lokasinya saat ini digunakan untuk perkebunan tebu. “Kami sudah dapat info, lokasi yang akan dipakai untuk lokasi onshore sudah dialokasikan untuk perkebunan tebu oleh perusahaan dari Jakarta,” pungkas dia.
Pertengahan Desember lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe di ‘Negeri Sakura’. Dalam lawatannya, Luhut membahas keberlanjutan proyek Blok Mahakam dan Masela yang dikelola Inpex. Luhut mengatakan PM Jepang mendorong Inpex segera melanjutkan kontrak Blok Mahakam yang berakhir pada Desember. “Beliau juga dorong segera masuknya Inpex lagi ke dalam karena sekarang Desember itu kan 100% milik Pertamina. Mengenai (eksplorasi) Blok Masela, dia juga dorong supaya segera jalan,” kata Luhut, kala itu. (Cah/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved