Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH menyampaikan ada sekitar 1 juta sertifikat tanah dari target 5 juta sertifikat yang belum terealisasi untuk didistribusikan kepada masyarakat pemilik tanah. Kementerian memang berhasil menerbitkan 5,42 juta sertifikasi lahan pada 2017, tapi baru 4,2 juta sertifikat yang terdistribusi. Target tahun lalu ialah 5 juta sertifikat bisa terdistribusi,” ujar Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil di sela rakor di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/1). Sebagai informasi, sertifikasi tanah dilakukan melalui beberapa tahapan, di antaranya pengukuran, pengumpulan data yuridis, pendaftaran, serta yang terakhir pemetaan tanah, kemudian barulah penerbitan sertifikat.
Menurut Sofyan, alasan kurang terealisasinya target terkait dengan sengketa tanah. Dia pun menegaskan penerbitan sertifikat tanah baru bisa dilakukan ketika sengketa tanah sudah beres. “Jadi, awalnya kami lakukan pendaftaran tanah secara sistematis, lengkap desa per desa. Nanti, semua tanah di Indonesia akan terpetakan, terukur, dan terdaftar jika memenuhi secara yuridis. Namun, apabila posisi tanah masih sengketa, (kami minta) selesaikan dulu sengketa, baru dikeluarkan sertifikat tanah,” jelas Sofyan.
Selain masalah sengketa tanah, alasan lain ialah pemilik tidak berada di tempat. Karena itu, bila tanah telah ter-ukur dan layak untuk diberi sertifikat tapi pemilik tak berada di tempat, solusinya ialah pemilik lahan bisa mendatangi kementerian untuk mengambil sertifikat. “Sekarang ada 46 juta tanah yang sudah besertifikat selama ini belum terpetakan, masih belum tahu di mana, tersebar. Kami sedang melakukan pendekatan sistematik lengkap sehingga bakal kelihatan setiap bidang, apakah tanah negara, seseorang, jalan, sungai, semua akan terpetakan.”
Terkait dengan target tahun ini, Sofyan optimistis dapat memenuhi target sertifikasi tanah sebanyak 7 juta sertifikat. “Di 2018, target 7 juta sertifikat, (karena) telah keluar anggarannya pada awal tahun,” tukasnya. (Try/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved