Perlu Sinergi Cegah Kelangkaan Beras

Jessica Sihite
18/11/2017 06:31
Perlu Sinergi Cegah Kelangkaan Beras
(MI/Liliek Dharmawan)

PERUM Bulog mewaspadai kelangkaan beras medium di beberapa wilayah Indonesia menjelang akhir tahun. Daerah-daerah tersebut khususnya Sumatra Utara, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Barat, yang akan merayakan Hari Natal dan Tahun Baru.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menyampaikan di daerah-daerah itu telah terjadi kelangkan yang terlihat dari harga beras medium terus bergerak ke atas.

Di sisi lain, pihaknya sulit melakukan operasi pasar (OP) beras medium meski Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah memberikan izin OP beras medium ke seluruh wila-yah Indonesia.

"Posisi beras medium di daerah-daerah tersebut agak berat. Pedagang lebih suka menjual beras premium sebab untuk batasan harga eceran tertinggi (HET) beras premium ini lebih longgar ketimbang jenis medium," ungkap Djarot ketika ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (16/11) malam. Karena itu, Djarot meminta bantuan pemerintah dan semua pedagang pasar untuk berkoordinasi mempercepat OP beras medium. Ia khawatir sulitnya OP beras medium disebabkan pedagang yang menahan-nahan masuknya beras guna mengerek harga menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meyakini OP beras medium akan bisa terealisasi sesegera mungkin di wilayah-wilayah yang kekurangan stok, terlebih yang mayoritas penduduknya akan merayakan Hari Natal dan Tahun Baru. Akan tetapi, menurut Enggar, hingga kini kekurangan stok beras medium belum menjadi persoalan yang serius karena stok beras jenis lain masih berlimpah.

"Stok beras di kita itu cukup. Hanya persoalannya yang medium ini agak berkurang. Kami akan siapkan untuk OP serta memastikan ada pengawasan yang turun ke lapangan," paparnya.

Dirjen Perdagangan Kemendag Tjahya Widayanti mengakui OP beras medium baru dilakukan di 11 divisi regional Bulog. Padahal, OP diperlukan lantaran Satgas Pangan sudah memprediksi adanya potensi terjadi peningkatan kebutuhan.

"Salah satu daerah yang di-ingatkan pemerintah antara lain Pemprov Sumatra Utara. Mereka sudah menggelar rapat dan segera menjalankan OP," tutup Tjahya.

Masih aman

Di Ciamis, Jawa Barat, Kepala Subdrive Bulog Regional Ciamis Sulais menjelaskan kebutuhan beras masyarakat di wilayah Ciamis, Tasikmalaya, Banjar, Garut, dan Pangandaran selama dua bulan ke depan dalam kondisi aman. Bahkan, untuk kebutuhan pangan di Jawa Barat selama lima bulan juga masih terpenuhi.

"Kebutuhan beras bagi masyarakat di Priangan Timur masih tersedia di dalam Gudang Bulog yakni mencapai 13.300 ton untuk dua bulan ke depan. Jadi, masih aman," tutur Sulais, kemarin. Sementara itu dari Klaten, Jawa Tengah, penyerapan gabah dan beras petani mandek sejak beberapa hari terakhir. Hal itu dipicu musim hujan sehingga daerah tidak mengalami panen dan harga gabah petani melambung jauh di atas harga pembelian pemerintah. (JS/AD/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya