Headline

Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.

Ari Kuncoro Ditunjuk Jadi Komisaris Utama BNI

Ant/E-1
03/11/2017 07:41
Ari Kuncoro Ditunjuk Jadi Komisaris Utama BNI
(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

RAPAT Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Negara Indonesia Tbk menetapkan Guru Besar sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Ari Kuncoro sebagai komisaris utama merangkap komisaris independen untuk menggantikan Hartadi A Sarwono.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni seusai RUPSLB di Jakarta, kemarin, mengatakan di masa mendatang, perseroan siap menjadi lembaga keuangan yang mampu memberikan competitive financial service.

"Latar belakang ekonomi dan bisnis dapat menunjang BNI yang ber gerak di bidang jasa keuangan perbankan sehingga akan sangat menunjang tugas beliau sebagai komisaris," ujarnya.

Kendati demikian, lanjut dia, penunjukan komisaris utama baru tidak serta-merta mengubah arah bisnis yang telah ditetapkan perseroan karena tugasnya mengawasi dan menyampaikan aspirasi dari pemegang saham.

Dalam kesempatan itu, Achmad Baiquni mengatakan pertumbuhan kredit yang telah ditetapkan perseroan hingga akhir tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 13%, lebih rendah daripada yang ditargetkan perseroan, yakni 15% hingga 16%.

Ia memaparkan terdapat beberapa faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target. Dari sisi internal, perseroan perlu memperkuat manajemen dalam penanganan kredit.

Dari sisi eksternal, terdapat arahan pemerintah untuk lebih menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) ke sektor manufaktur dan pertanian jika dibandingkan dengan sektor lainnya.

"Namun, di sisa dua bulan tahun ini, kami masih terus berupaya memenuhi target," katanya.

Ia menambahkan pertumbuhan kredit yang diperkirakan lebih rendah itu tentu memengaruhi pendapatan bunga perseroan.

Meski demikian, hal tersebut tidak akan terlalu berpengaruh terhadap laba perseroan.

"BNI akan berupaya lebih keras untuk mendorong pendapatan nonbunga meningkat," tandasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya