Transaksi Digital BTN Melonjak 400%

PT Bank Tabungan Negara (BTN) mengaku telah siap menghadapi perubahan gaya hidup yang kini semakin cenderung bergerak ke arah digital.

Managing Director Distribution & Network BTN Budi Satria mengungkapkan pihaknya telah lama memberikan pelayanan berbasis digital kepada para nasabah.

Bahkan, kini transaksi yang digunakan melalui aplikasi digital BTN melonjak hingga lebih dari 400% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Kini masyarakat sudah beralih ke digital seperti mobile banking, electronic banking. Meninggalkan jauh transaksi konvensional," ujar Budi di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, perkembangan teknologi yang kian pesat sudah mengubah kebiasaan masyarakat dalam melakukan transaksi.

"Nanti orang tidak perlu membawa uang lagi. Cukup melalui telepon seluler pintarnya saja semua bisa dilakukan. Semua kebutuhan sudah dapat dilayani secara digital dan ini membuat perbankan harus berbenah diri, beradaptasi," tuturnya.

Tercatat, pada September 2015 hanya terdapat sekitar 5.000 nasabah BTN yang melakukan transaksi secara daring.

Di periode yang sama pada 2017, angka itu meningkat hingga 29 ribu nasabah.

Budi menambahkan, BTN merupakan bagian dari perbankan nasional yang tidak hanya berbisnis pada pembiayaan KPR.

Produk umum sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi terkait dengan produk dan jasa perbankan juga dapat dilayani BTN.

"Kami mempunyai banyak produk dan layanan yang saat ini sudah mengikuti zaman. Bahkan saat ini manajemen serius untuk menjadikan korporasi masuk dan siap memberikan layanan dengan digital banking yang sudah BTN siapkan," tambahnya.

Karena itu, BTN sudah mulai banyak menyasar pada bisnis yang dapat berkembang demi masuknya dana murah untuk perseroan.

Seperti masuk pada lingkungan kampus yang sudah dilakukan pada hampir seluruh kampus di Indonesia.

"Kemudian komunitas masyarakat yang memiliki bisnis untuk dapat bekerja sama dengan bank. Bahkan kami saat ini cukup gencar melakukan kerja sama dengan komunitas belanja online yang dapat didukung oleh layanan digital BTN. Kita ingin bagaimana nanti akan terbentuk digital economy ecosystem," tandasnya.