Hendi Dirut Baru Semen Indonesia

RAPAT Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menyetujui mengangkat direktur utama baru, yakni Hendi Prio Santoso.

Hendi menggantikan Rizkan Chandra yang tutup usia pada 15 Juli 2017 lalu. Sebelumnya, Hendi menjabat Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

"Yang menjadi perhatian ke depannya, kita dituntut profesional untuk memberi value terbaik bagi pemegang saham dan stakeholder sesuai arahan pemerintah," ujar Direktur Pemasaran & Supply Chain SMGR, Ahyanizzaman seusai RUPSLB Perseroan di Jakarta, kemarin.

Selain itu, lanjut dia, RUPSLB juga mengangkat susunan pengurus perseroan yang baru, yakni Direktur Keuangan Fadjar Judisiawan, Direktur Pemasaran & Supply Chain SMGR Ahyanizzaman, Direktur Produksi Benny Wendry, Direktur Strategi Bisnis dan pengembangan Usaha Doddy Sulasmono Diniawan, Direktur Enginering dan Proyek Tri Abdisatrijo, dan Direktur SDM & Hukum Agung Yunanto.

Selain menyetujui perubahan susunan pengurus, rapat juga menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan terkait dengan penetapan saham seri A Dwiwarna Negara Republik Indonesia dan Standardisasi Anggaran Dasar BUMN Terbuka, serta ratifikasi peraturan Menteri BUMN yang Wajib Dikukuhkan BUMN Terbuka.

Dalam rapat tersebut juga dipaparkan kinerja penjualan domestik perseroan yang hingga Agustus 2017 tumbuh sebesar 4,1% atau sebesar 16,88 juta ton jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 16,23 juta ton.

Sementara itu, total penjualan semen perseroan (termasuk penjualan Thang Long Cement Vietnam dan ekspor semen) tumbuh sebesar 9,0% atau sebesar 19,96 juta ton dibanding periode sama tahun lalu sebesar 18,30 juta ton.

Hingga Agustus 2017, vo-lume penjualan ekspor perseroan mencapai 1,25 juta ton atau naik 249,5% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 360.417 ton.

Tujuan ekspor di antaranya ke Malaysia, Filipina, Timor Leste, Bangladesh, Maladewa, Kuwait, dan Australia.

Tahun ini, penjualan semen di dalam negeri dan ekspor diperkirakan mencapai 68 juta ton.