Menteri Jonan Berharap Pembangunan PLTU Jawa 4 Berdampak ke Masyarakat Lokal

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan berharap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 4 di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah bisa berdampak ke masyarakat lokal.

"Kami berharap pembangunan pembangkit ini bisa melibatkan komunitas lokal sehingga memberikan efek kepada masyarakat," kata Jonan, di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (31/8). Dia mengatakan bahwa ini merupakan amanat presiden agar bisa mendukung pemerataan pembangunan. Selain mendapatkan akses kelistrikan, rakyat juga bisa berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi.

"Jadi pembangunan infrastruktur itu untuk mendukung pemerataan ekonomi juga," kata dia.

Selain itu, dia mengatakan bahwa pembangunan pembangkit listrik bisa menurunkan harga listrik. Penurunan itu supaya listrik bisa dinikmati semua golongan dari masyarakat yang paling rendah hingga masyarakat kelas tinggi.

"Jangan sampai ada pembangunan listrik tapi rakyatnya enggak bisa menikmati," jelas dia.

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka menambahkan bahwa pembangkit ini akan melengkapi PLTU Tanjung Jati yang sudah mencapai 2.600 megawatt (mw). Dengan tambahan daya 1x2.000 mw, total pembangunan daya untuk keseluruhan proyek PLTU Tanjung Jati menjadi 4.600 mw.

"Komplek pembangkit terbesar di Asia Tenggara. Ini akan mempercepat proyek 35.000 mw. Harapan kami dan teman teman agar bisa mencapai tingkat elektrifikasi nasional," kata Made di Jepara, Kamis 31 Agustus 2017.

Dia kembali menegaskan bahwa proyek ini akan masuk dalam interkoneksi Jawa-Bali. Sehingga kelebihan suplai listrik di Pulau Jawa akan didistribusikan ke daerah lain dengan menggunakan transmisi. "Ini masuk ke sistem interkoneksi Jawa Bali. Memberikan solusi ke daerah terbelakang dan banyak desa yang belum terlistriki," tegas dia. (MTVN/OL-8)