Gauri Mengolah Kayu Jati Bekas

DHAMAR Perbangkara, 34, yang pernah menjadi mahasiswa Arsitektur Universitas Udayana, mendirikan Gauri Art Division.

Gauri merupakan salah satu bisnis handycraft yang berada di Bali.

Ada tiga hal yang diusung Gauri dalam aktivitas bisnisnya, yakni reduce, recycle, and reuse. Sebagian besar produk Gauri berasal dari kayu jati bekas, yang diolah menjadi produk bernilai jual.

Bersama perajin-perajin dari dalam dan luar Pulau Dewata, produk yang dihasilkan Gauri mampu mencuri perhatian untuk pasar ekspor.

Dengan adanya program ini, Dhamar mempunyai tujuan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat Bali dengan menjadikan para perajin di sana dapat bersatu menghasilkan karya untuk bangsa.

Gauri memproduksi perlengkapan rumah tangga, seperti piring, sendok, garpu, gelas, dan masih banyak produk menarik lainnya, dengan harga Rp10 ribu hingga jutaan.

Gauri merupakan salah satu jebolan dari ajang Big Start Blibli.com untuk satu-satunya kontestan yang fokus pada lingkungan.

Memperoleh juara 2 dalam ajang Big Start membuat Gauri lebih peduli pada lingkungan dengan konsultasi dan tidak sekadar menjalankan bisnis bagi para kliennya yang ingin melakukan kerja sama.

Gauri tentu saja ingin lebih dikenal luas di Indonesia dan di mancanegara serta menjadi pihak pertama dalam penjualan ekspor meski masih terkendala di sisi ini.

Saat ekspor, Gauri mengakui tidak bisa mencantumkan trademark atau brand Gauri sendiri sehingga ia kesulitan mencari pasarnya sendiri di kancah internasional.

Pembeli luar negeri lebih melihat pada kuantitas yang mampu dihasillkan Gauri sehingga menjadikan Gauri seakan pihak ketiga.