Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Kumpulan Berita DPR RI
PT Ancora Indonesia Resources Tbk menjajaki peluang bisnis pertambangan emas dan mineral, sejalan dengan bisnis inti perseroan di bidang migas, pertambangan dan energi.
Direktur Utama Ancora Indonesia Resources, Teddy Kusumah Somantri dalam paparan publik perusahaan di Jakarta, kemarin, mengatakan aksi korporasi ini sangat bergantung pada kajian yang akan dilakukan perusahaan.
Ancora Indonesia masih menjajaki berbagai kemungkinan tentang prospek yang akan diambil di sektor pertambangan emas dan mineral, termasuk akuisisi atau merger.
"Kami harus lihat prospek tambang emas dan mineral lainnya, status perizinan dalam kegiatan pertambangannya dan juga cadangannya melalui lembaga sertifikasi independen," ujar Teddy.
Menurut dia, Ancora Indonesia belum bisa memastikan kebutuhan dana yang diperlukan untuk aksi korporasi ini, termasuk waktu pelaksanaan masuk ke bisnis pertambang-an emas dan mineral di Tanah Air.
Ancora akan senantiasa memperhatikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dalam melaksanakan pengembangan usaha yang saat ini dikaji perusahaan.
Teddy mengatakan rincian mengenai hal ini belum bisa diberikan karena masih sangat awal dan belum ada pegangan apa-apa.
Artinya, masih terbuka kemungkinan untuk tidak tercapainya kesepakatan karena satu dan lain hal.
"Investor kami harapkan untuk memahami kemungkinan ini, besarnya berapa, sumber dananya berapa. Ini masih dalam penjajakan. Pasti kami akan menganalisis dan memperhitungkan apa yang terbaik bagi perseroan ke depan," jelas dia.
Saham Ancora mengalami lonjakan yang cukup besar pada perdagangan dua pekan terakhir.
Saham berkode perdagangan OKAS ini mulai naik sejak 18 Agustus 2017 sebesar sebesar 5,41% dari penutupan sebelumnya Rp74 jadi Rp78.
Sejak saat itu saham OKAS terus meroket.
Penguatan paling tinggi terjadi pada perdagangan kemarin sebesar 34,84% ke level Rp234.
Itu artinya, saham OKAS sejak 18 Agutus hingga perdagangan kemarin sudah meningkat 200%.
Kemarin pun saham OKAS masih melanjutkan penguat-an dan ditutup pada level Rp266.
Sepanjang semester I 2017, Ancora mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 20% menjadi US$43,39 juta dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar US$54,17 juta.
Penurunan pendapatan itu didorong berkurangnya penjualan dua anak usaha, yaitu PT Multi Nitrotama Kimia, anak usaha di bidang industri peledakan komersial dan PT Bormindo Nusantara, anak usaha penyedia jasa pengeboran minyak dan gas darat, serta perawatan sumur.
Pada periode Januari-Juni 2017, MNK mencatatkan penjualan US$32,98 juta, turun 23% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$42,76 juta.
Rugi bersih komprehensif juga naik 90% jadi US$4 juta dari sebelumnya US$2,13 juta.
Sementara itu, penjualan Bormindo tercatat US$10,4 juta, turun 9% dari semester I 2016 sebesar US$11,4 juta.
(*/Ant/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved