Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Penjualan Properti Relatif Stabil

(Adi/E-2)
14/8/2017 23:27
Penjualan Properti Relatif Stabil
(ANTARA FOTO/Aditya Pradana)

DAYA beli masyarakat belum sepenuhnya menurun. Itu setidaknya tecermin dari pembelian properti atau hunian perumahan, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). "Saya kira perumahan kredit fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) itu banyak sekali. Jika ditanya ke pengembangnya, dikatakan alhamdulillah sudah banyak unit yang terjual. Itu kan artinya masih ada daya beli," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, akhir pekan lalu.

Menurut dia, soal menurunnya daya beli masih bisa diperdebatkan, tinggal dilihat dari sisi mana. Namun, Basuki mengakui pihaknya sering mendapat laporan dari para pengembang di daerah yang masih sulit mendapatkan izin pembangunan perumahan dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri. "Saya dengan Mendagri mendorog perda yang bisa mempermudah perizinan. Kalau dari regulasi, pasti akan ikuti perpres dan PP yang ada utuk mendorong daerah mengeluarkan izin langsung," ujarnya.

Ketua Umum Realestate Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata mengatakan industri properti masih stagnan secara keseluruhan. Namun, menurutnya, perumahan untuk MBR saat ini masih sesuai rencana. "Perumahan MBR itu mencanangkan 200 ribu, sekarang sudah hampir 94 ribu di semester II. Soal daya beli, dari diskusi yang saya lakukan dengan berbagai pihak, masyarakat memang masih wait and see," jelasnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghada mengatakan unit penjualan perumahan justru naik kendati secara nilai menurun tipis. Dia mencontohkan penjualan rumah di segmen harga Rp300 juta-Rp500 juta melonjak 34,8 %. Adapun rumah dengan kisaran harga Rp500 juta-Rp1 miliar naik 37,5% jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Akan tetapi, untuk rumah mewah seharga di atas Rp1 miliar menurun tajam sebesar 63,6%. "Ini memperlihatkan bahwa sebenarnya pasar yang bergerak naik ialah pasar menengah sampai bawah," ujarnya



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya