Crowde Penghubung Petani dan Investor

DI segmen inovasi aplikasi, Big Circle menghadirkan Crowde yang didirikan Yohanes Sugihtononugroho, 26. Crowde merupakan aplikasi yang menghubungkan antara petani dengan investor. Petani yang membutuhkan dana (modal) dapat melakukan skema bagi hasil maupun skema pinjam dengan investor. Awalnya, usha ini terinspirasi dari dirinya sendiri yang memiliki lahan pertanian di daerah Megamendung. Ia melihat sendiri kondisi petani masih jauh dari sejahtera. Sebab, para petani menggantungkan modal mereka kepada para tengkulak.

Akhirnya, ia bersama teman-temannya membuat sebuah platform penghubung antara petani dengan pemilik modal (investor). Melalui Crowde, petani yang membutuhkan modal dapat langsung terhubung dengan investor dengan sistem syariah berupa bagi hasil.
Bagi hasil ini ditentukan petani dari awal, apakah 60% untuk petani dan 40% untuk investor atau 70% : 30%. Yohanes mencari sendiri para petani yang kemudian menjadi mitra Crowde. Hingga saat ini, sudah ada 140 proyek yang didanai melalui Crowde, dengan 32 proyek sudah selesai, 80 proyek masih berjalan, dan ada 20 proyek lagi yang masih menunggu dana (modal terkumpul).

Mitra petani Crowde saat ini sebanyak 53 orang, yang umumnya merupakan petani dari Jawa Barat, Balikpapan, dan Banjarmasin. keuntungan (return) juga telah diketahui investor sejak awal disertai tingkat risiko investasi, yakni mulai dari rendah, sedang, dan risiko tinggi.
Seluruh investor mendapatkan analisis pemasukan-pengeluaran penanaman yang dihitung tim operasional Crowde yang berlatar belakang sarjana pertanian. Investor akan mendapatkan laporan progress proyek pertanian yang dipilihnya setiap minggu, laporan yang diterima investor sekaligus mencantumkan kendala-kendala di lapangan (jika ada kendala). Dan apabila modal yang dibutuhkan petani belum mencukupi hingga batas waktu yang telah ditentukan, tenggat penggalangan modal akan diperpanjang atau uang investor akan dikembalikan 100% atau investor berhak memilih proyek lainnya.