Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) meminta Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk melakukan simulasi harga kendaraan sebelum dan sesudah diterapkan pajak kendaraan berdasarkan low carbon emission vehicle (LCEV). "Menperin Airlangga Hartarto minta Gaikindo simulasi. Misalnya dengan pajak sekarang, kendaraan ini berapa, kalau pajak baru, menjadi berapa," kata Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan, di Jakarta, Senin (24/7).
Bersamaan dengan itu, Kemenperin juga melakukan kajian dengan Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu terkait penerimaan pajak jika mekanisme pajak kendaraan berdasarkan LCEV diterapkan. "Jangan sampai menurunkan penerimaan negara. Kita ingin tak ada loss (rugi), yang ada gain (untung). Artinya, dengan pajak baru lebih banyak lagi orang yang memakai kendaraan rendah emisi," ungkap Putu.
Seperti diketahui, Kemenperin tengah mengkaji penyesuaian pajak kendaraan berdasarkan emisi atau penggunaan bahan bakar melalui program LCEV. Regulasi perpajakan melalui LCEV mengatur besaran pajak kendaraan berdasarkan penggunaan bahan bakar, mulai gas, hibrida, listrik, dan mesin konvensional yang memakai teknologi baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved