Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KAWASAN komunitas digital terbesar di dunia Silicon Valley yang berada di San Jose, California, Amerika Serikat, ternyata sangat menginspirasi banyak pihak.
Sebut saja Sinarmas Land yang membangun kawasan serupa bernama Digital Hub dalam area Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Banten.
Digital Hub rencananya terealisasi pada 2019.
Group CEO Sinarmas Land, Michael Widjaja, mengatakan proyek senilai Rp7
triliun di tanah seluas 23,86 hektare tersebut dikhususkan untuk menunjang operasional dan aktivitas keseharian perusahaan berbasis teknologi dan digital, mulai start-up company, technology leaders, hingga institusi pendidikan yang bergerak di bidang IT science dan industri kreatif, seperti film animasi dan gim.
"Pembangunan Digital Hub akan terdiri atas empat fase. Fase pertama berupa pembangunan secara fisik yang berlangsung pada 2017-2019. Fase kedua, kolaborasi dengan komunitas untuk menghasilkan banyak ide kreatif. Dua fase itu yang saya rasa krusial untuk dijalani dahulu," kata Michael kepada pers seusai peletakan batu pertama Digital Hub di BSD, Kamis (18/5).
Meskipun Digital Hub baru akan rampung dua tahun lagi, sejumlah pelaku usaha digital yang sudah memiliki nama besar dipastikan menempatinya.
Di antaranya, pusat penelitian dan pengembangan dari Apple, Huawei, dan My Republic.
Sejumlah nama besar perusahaan teknologi informasi (TI) nasional pun dipastikan segera memesan tempat di Digital Hub begitu bangunan fisik rampung.
Michael menegaskan komitmen Sinarmas Land untuk mendorong pasar ekonomi digital di Indonesia juga akan diwujudkan dengan menyiapkan sejumlah perlengkapan yang diperlukan perusahaan rintisan (start-up) yang punya kategori memulai usaha dalam rentang 1-2 tahun.
Perlengkapan tersebut dimaksudkan untuk memudahkan start-up dalam mengelola bisnis tanpa memikirkan biaya penyediaan perlengkapan yang dapat menguras modal.
Irvan Yasni, CTO Sinarmas Land, menjelaskan sejumlah fasilitas penunjang bagi tenant yang berkantor di Digital Hub juga akan disiapkan.
Contoh, optic fiber untuk menunjang akses internet dengan kapasitas dan kecepatan tinggi, data center, serta innovation center.
Ia pun menegaskan sejumlah teknologi baru dalam bidang TI pun siap diimplementasikan ke Digital Hub.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menyambut baik pembangunan Digital Hub.
Menurutnya, kehadiran proyek raksasa tersebut dapat menjadi salah satu aspek dalam mewujudkan visi Digital Energy of Asia pada 2020.
Bekraf pun siap bersinergi dengan sejumlah industri kreatif lain di bidang digital untuk mewujudkan target tersebut.
"Saya cuma bisa bilang, 'Luar biasa.' Baru satu tahun lalu dibicarakan, sekarang sudah diwujudkan peletakan batu pertamanya. Kami pun terus melakukan kerja sama dengan pelaku industri kreatif di bidang digital untuk bisa menarik investor masuk ke Indonesia. Kami menjalin kerja sama dengan semua pihak karena iklim investasi yang kondusif itu penting," kata Triawan.
Investasi
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, menambahkan kehadiran tenant besar di Digital Hub bakal membuka pintu perusahaan TI dunia untuk berinvestasi di Indonesia.
Pihaknya siap pula melakukan deregulasi terhadap sejumlah aturan yang bisa menyandung investasi perusahaan TI dunia ke Indonesia.
"Kemunculan Digital Hub menjadikan tempat untuk investasi itu ada. Investor saat melakukan penjajakan biasanya menanyakan tempat investasi. Nah, sekarang ada tempatnya. Terlebih lagi sudah ada tenant yang punya nama besar. Seperti pusat perbelanjaan saja, merek terkenal yang menyewa toko menjadi magnet bagi pengunjung," katanya.
Selain perusahaan TI, Digital Hub diisi lembaga-lembaga pendidikan berbasis TI yang turut berkontribusi dalam pembangunan ekosistem.
Saat ini Sinar Mas Land telah bekerja sama dengan Geeks Farm, lembaga pendidikan TI yang menawarkan pelatihan dalam bidang programming bagi masyarakat mulai anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Selain itu, Geeks Farm menyediakan pelatihan gratis untuk anak berusia 18 tahun ke atas yang tidak mampu melanjutkan kuliah untuk menjadi programer.
Setelah itu, mereka akan ditempatkan di perusahaan klien dan dalam pembangunan kawasan Digital Hub.
Digital Hub juga telah dilengkapi dengan aplikasi ponsel bernama One Smile yang dapat terintegrasi dan dapat diakses seluruh masyarakat BSD City.
One Smile merupakan aplikasi yang secara paralel dikembangkan sejalan dengan pembangunan infrastruktur dan berbagai fasilitas di BSD City.
Aplikasi tersebut berupa pantauan CCTV, e-wallet, community platform, loyalty programs, dan business performance management solutions.
Walhasil, aplikasi ini dapat memberikan kemudahan informasi dan segala bentuk transaksi, mulai pembayaran sewa bagi para tenant, iuran lingkungan, tagihan air, hingga pemesanan tempat dan pembelian tiket di berbagai restoran serta tempat hiburan di area BSD City. (S-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved