Volume Penentu Kinerja Pelabuhan

17/5/2017 07:00
Volume Penentu Kinerja Pelabuhan
(MI/Galih Pradipta)

BESARAN peningkatan volume akan menjadi salah satu indikator utama kinerja pelabuhan. Cara tersebut paling mudah untuk mengomparasikan kinerja satu pelabuhan dengan yang lainnya.

"Pelabuhan suatu konektivitas, komparasinya dapat terlihat dari peningkatan volume. Jika pelabuhan dikatakan baik tetapi tidak ada peningkatan volume (itu) omong kosong," sebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Konferensi Pelabuhan Dunia (IAPH Worlds Port Conference), di Bali, Selasa (16/5).

Upaya peningkatan volume tersebut harus didorong dengan meningkatkan berbagai pelayan-an pelabuhan seperti peningkatan keamanan dan pelayanan kepada pihak terkait.

Budi juga menegaskan pentingnya meningkatkan pelayan-an kepada shipping line dan produsen agar dapat meningkatkan volume.

Lebih lanjut dia juga mene-rangkan perlunya pelabuhan membuat layanan alternatif agar shipping line asing semakin tertarik untuk datang. Salah satu terobosan lain yang diapresiasi menhub ialah waterway yang dirancang Pelindo II.

"Waterway merupakan proyek Pelindo II. Saya pikir ini proyek bagus. Membantu mengurai permasalahan (transportasi) di jalan darat karena kemacetan sehingga memberikan alternatif atasi kemacetan dengan jalan yang bagus," jelas Budi.

Lebih lanjut menhub menjelaskan aspek legal dari proyek waterway harus diperhatikan agar legitimasi proyek dapat diandalkan sehingga investor dapat mendapatkan return.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Luhut Binsar Pandjaitan berjanji akan memberi kemudahan bagi pihak-pihak yang ingin berinvestasi di Indonesia. Hal itu diungkapkan kepada lebih dari 1.000 para pelaku usaha pelabuhan, maritim, dan logistik yang berasal dari 50 negara di Bali pada minggu lalu.

Luhut menjelaskan terbukanya peluang investasi di Indonesia disebabkan semakin kuatnya konekvititas antarpelabuhan di Indonesia. Dia menyebutkan, dengan program tol laut, lalu lintas logistik antarpulau menjadi lebih mudah dan terjangkau. (Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya