Bacalah Al-Qur’an

TUHAN memiliki sifat yang maha pengasih dan maha penyayang menunjukkan cinta dan kasihnya dengan menurunkan Al-Qur’an yang terdiri atas 30 juz. Dalam salah satu hadis Nabi Muhammad bahwa Al-Qur'an merupakan hidangan dari Allah.

"Al-Qur'ran merupakan hidangan dari yang maha pengasih, dari yang maha penyayang, dari yang maha segala-galanya telah diturunkan dan diturunkan di bulan suci Ramadan," jelas penceramah Habib Ali Hasan Al Bahar.

Umat muslim yang mendapatkan Al-Qur'an semestinya terus menikmati dan terus memiliki hubungan yang sangat baik dengan Al-Qur'an sampai sebagian ulama ada yang mengatakan jadikanlah surat-surat dalam Al-Qur'an seperti surat cinta yang dikirim kekasihmu.

Kemudian, kamu menerimanya tentu dengan bangga dan kamu akan membacanya dengan penuh penghayatan, dengan penuh kenikmatan.

Dikatakan oleh sebagian ulama kontemporer bagaimana para sahabat-sahabat nabi serta generasi setelah para sahabat nabi dan generasi yang masa lalu atau biasa disebut dengan Assalafus Shalih mengapa beliau-beliau begitu mengukir sejarah.

"Dikatakan ulama tersebut bahwa hubungan mereka dengan Al-Qur'an seperti hubungan kita dengan handphone, selalu kita lihat, selalu kita baca, para pendahulu dari Assalafus Shalih hubungan mereka dengan Al-Qur’an begitu dekat," ujarnya.

Siapa yang membaca Al-Qur'an akan mendapatkan kebahagiaan ketenangan dan mendapatkan cahaya untuk menjalani kehidupan di dunia dan nanti di akhirat pun dia akan mendapatkan cahaya dari keberkahan Al-Qur’an.