BULAN suci Ramadan harus disambut dengan sukacita dan rasa syukur yang besar. Banyak keistimewaan yang terjadi pada bulan suci ini dan menjadi kesempatan bagi umat muslim untuk menyempurnakan dan memperbaiki amalan-amalannya.
Alhamdulillah kita memasuki lagi bulan Ramadan. Di mana-mana kita sering membaca atau mendengar ungkapan marhaban ya Ramadan dan kata marhaban telah masuk dalam perbendaharaan bahasa Indonesia.
Marhaban sering kali dipersamakan dengan kata yang serupa, yaitu ahlan wasahlan. Hanya, pada hakikatnya ada perbedaannya. Ahlan wasahlan ialah ucapan selamat datang untuk menyambut seseorang atau sekelompok yang dinilai keluarga.
Sementara itu, marhaban ditujukan kepada apa dan siapa pun. Marhaban terambil dari kata rahab yang berarti lapang sehingga kalimat 'marhaban ya Ramadan' berarti engkau datang wahai bulan Ramadan dengan hati yang lapang. "Kami menerimamu. Engkau adalah kesempatan bagi kami untuk memperbaiki apa yang belum baik dari amal-amal kami."
Bulan Ramadan memiliki banyak sekali keistimewaan. Yang terdapat dalam bulan Ramadan bukan hanya malam Lailatulqadar atau puasa dan seterusnya. Namun, dalam sejarah umat Islam, banyak keistimewaan yang terjadi pada bulan suci tersebut.
Misalnya, kemenangan dalam Perang Badar yang terjadi pada bulan Ramadan, kemenangan menguasai kembali Kota Mekkah pada bulan Ramadan.
"Kita lihat dalam perjalanan sejarah umat Islam kemenangan menghadapi Mongol. Kemudian kemenangan Salahuddin al-Ayyubi memasuki kembali dan mengusir para penjajah pada masanya. Bahkan, kita dapat berkata kemerdekaan Indonesia itu diraih pada bulan Ramadan."
Karena itu, sewaktu mengucapkan marhaban ya Ramadan dan menyambut kemenangan pada bulan Ramadan, kita mengharapkan kemenangan-kemenangan semacam itu dapat diperoleh lagi pada hari-hari mendatang.
"Ini belum lagi dengan yang kita harapkan dapat kita temui di dalam bulan ini dan kalau bukan Lailatulqadar, paling tidak kita memperoleh anugerah ilahi yang sebanding dengan Lailatulqadar. Memang pada malam itu banyak sekali anugerah Allah yang dilimpahkan kepada kita, sekali lagi marhaban ya Ramadan." (Iam/H-1)
