Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ekspor Pertanian ke Spanyol Naik Spektakuler

Mediaindonesia.com
03/7/2019 00:08
Ekspor Pertanian ke Spanyol Naik Spektakuler
Ekspor Pertanian ke Spanyol Naik Spektakuler(Dok Kementan)

KOMODITAS pertanian hasil kerja keras para petani nusantara telah diekspor dan dikonsumsi warga dunia di banyak negara. Salah satunya ialah Spanyol.

Berdasarkan catatan Pusat Data dan Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementerian Pertanian (Kementan), selama periode 2014-2018 volume ekspor produk pertanian Indonesia ke Spanyol tumbuh luar biasa, yaitu 24,0% atau tumbuh rata-rata 6,3% per tahun, dari sebanyak 1 juta ton tahun 2014 meningkat menjadi 1,24 juta ton tahun 2018. Demikian juga dengan nilai ekspor, tumbuh spektakuler 20,7% atau tumbuh rata-rata 6,7% per tahun, dari Rp9,75 Triliun pada 2014 meningkat menjadi Rp11,76 triliun pada 2018. 

Surplus neraca perdagangan produk pertanian Indonesia ke Spanyol juga tumbuh spektakuler. Dalam bentuk volume, selama 2014-2018 surplus neraca perdagangan produksi pertanian Indonesia tumbuh 23,50% atau tumbuh rata-rata 6,40% per tahun, dari 996,7 ribu ton pada 2014 meningkat menjadi 1,23 juta ton pada 2018.

Hal yang sama juga terjadi dalam bentuk nilai, di mana surplus neraca perdagangan produk pertanian Indonesia ke Spanyol tumbuh positif 20,06%. Atau tumbuh rata-rata 6,80% per tahun, dari Rp9,43 triliun pada 2014 menjadi Rp11,42 triliun pada 2018.

Kepala Pusdatin Ketut Kariyasa menyampaikan, catatan ini merefleksikan peran penting dan strategis sektor pertanian dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Peran tersebut ditunjukkan oleh kontribusinya yang positif dalam neraca perdagangan Indonesia empat tahun terakhir. Indonesia merupakan pemasok terbesar komoditi lemak, minyak hewani nabati dan nabati serta produk turunannya ke Spanyol, bahkan Indonesia sudah juga memulai ekspor komoditas hortikultura seperti nanas.

"Dengan kata lain, Indonesia mengalami surplus dalam neraca perdagangan produk pertanian. Untuk meraihkan surplus tersebut tentunya tidak mudah. Perlu kerja keras dan ketepatan dalam menentukan kebijakan dan program-program terobosan, seperti yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian saat ini," ujar Kariyasa dalam keterangan resminya.

Baca juga: Kementan Klaim Efisiensi Belanja Alsintan Rp1,2 Triliun

Ia menambahkan, untuk terus meningkatkan kontribusinya dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan, selain terus mendorong investor untuk berinvestasi pada sektor pertanian, Kementan juga terus berupaya memperkuat kapasitas produksi dalam negeri dan mendorong peningkatan ekspor produk pertanian ke berbagai negara. 

"Melalui upaya-upaya ini diharapkan peran dan kontribusi sektor pertanian akan semakin meningkat, dan pada saat yang sama juga diharapkan kesejahteraan keluarga petani yang jumlahnya lebih dari 65% penduduk Indonesia semakin membaik,” tutup Kariyasa. (RO/X-15))



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya