Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Jajaran Kemendagri dan BNPP Berkomitmen Kawal Pemilu Serentak 201

Micom
19/2/2019 09:00
Jajaran Kemendagri dan BNPP Berkomitmen Kawal Pemilu Serentak 201
( Dok. KEMENDAGRI)

KEMENTERIAN Dalam Negeri dan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) menggelar apel bersama aparatur sipil negara (ASN) yang berada dalam lingkungan kedua institusi tersebut. Apel bersama dilakukan sebagai realisasi dari bentuk komitmen jajaran Kemendagri dan BNPP dalam mengawal Pemilu Serentak 2019.

Selain itu, apel bersama ingin melaksanakan aspirasi jajaran Kemendagri dan BNPP dalam menyikapi dinamika politik saat ini menjelang 17 April 2019. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memimpin apel bersama ASN itu.

Acara itu berisi pengucapan ikrar yang diikuti seluruh pejabat dan staf Kemendagri dan BNPP serta siswa-siswa IPDN yang ada di Jakarta. "Kedua, kami menyerap masukan-masukan dari seluruh staf Kemendagri dan BNPP. Setelah mengikuti sekian bulan kampanye pileg dan pilpres, teman-teman di Kemendagri dan BNPP merasa resah dan gelisah karena kampanye yang seharusnya lebih beretika, bermartabat, adu konsep, dan adu gagasan ternyata ditengarai banyak hal-hal yang berbau fitnah, berujar kebencian, dan hoaks. Ini harus dihentikan," ungkap Mendagri Tjahjo Kumolo saat apel bersama di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat (15/2).

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa tujuan pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden-wakil presiden (pilpres) serentak membangun rasa persatuan dan kesatuan serta memilih pemimpin yang amanah dan punya program untuk bangsa dan negara dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. Dengan demikian, pemimpin yang terpilih mampu mempercepat pemerataan pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

Atas sejumlah masukan itulah, Mendagri Tjahjo Kumolo sepakat dengan seluruh jajaran Kemendagri dan BNPP untuk acara apel itu menggunakan kaus yang bertuliskan di depan, ‘Sukseskan Pemilu Pilpres Serentak 2019’ dan bagian belakang, ‘Lawan Hoax, Kampanye Berujar Kebencian, Fitnah’.

Jajaran Kemendagri dan BNPP bergotong royong mencetak kaus itu untuk mendukung kumandang ikrar bersama. Tujuannya, ikrar tersebut dapat didengar seluruh masyarakat Indonesia.

Intinya, ikrar itu mengajak masyarakat agar kita menyukseskan pileg dan pilpres yang lebih bermartabat, demokratis, tanpa ada ujaran kebencian, tanpa merusak persatuan dan kesatuan. Jangan sampai ada hal-hal yang bersifat fitnah.

"Itu saya kira inti dari apel hari ini untuk mengingatkan seluruh jajaran Kemendagri dan BNPP, baik dari pusat sampai daerah. Saya yakin semua punya sikap dan perasaan yang sama untuk membangun sistem pemilu dalam rangka mendukung sistem pemerintah presidensial yang semakin demokratis, semakin baik ke depan, sesuai konstitusi kita yang ada. Saya kira itu saja intinya," terang Tjahjo.

 

Pendidikan politik

Pelaksanaan apel bersama ASN di lingkungan Kemendagri dan BNPP dalam rangka persiapan Pemilu Serentak 2019 itu juga bagian dari upaya untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat untuk selalu saling mengingatkan menjaga persatuan dan kesatuan di tengah-tengah masa kampanye saat ini.

Apel itu, menurut pandangan Mendagri, sebagai bagian menyukseskan pileg dan pilpres dengan demokratis, beretika, bermartabat. “Saya kira ini yang menjadi arahan Bapak Presiden kepada jajarannya di pemerintahan," katanya.

Ikrar ASN Kemendagri dan BNPP dalam rangka persiapan Pemilu Serentak 2019 berbunyi sebagai berikut.

1. Mendukung suksesnya Pemilu dan Pilpres Serentak Tahun 2019 demi terwujudnya sistem pemerintahan presidensial yang semakin efektif berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

2. Menolak segala bentuk kampanye yang bermuatan kebencian, fitnah, dan ujaran yang bermuatan SARA serta hoaks.

3. Mendukung serta mendorong kampanye yang bermartabat dan beretika, serta lebih mengedepankan adu program, adu konsep, adu gagasan sebagai bagian dari pendidikan politik yang bermartabat.

4. Menjaga netralitas dan profesionalitas ASN dalam menyalurkan hak dan kewajiban politiknya secara bertanggung jawab.

5. Mengajak seluruh warga negara Republik Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya secara demokratis pada 17 April 2019 demi terwujudnya pembangunan nasional yang berkelanjutan untuk 5 tahun ke depan serta terwujudnya pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

6. Mendukung tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berasaskan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika.

Pernyataan sikap tersebut disampaikan dengan rasa penuh tanggung jawab khusus demi terwujudnya Pemilu Serentak 2019 yang bermartabat, beretika, demokratis dalam rangka menegakkan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tak lupa, Mendagri juga menyampaikan penegasannya terhadap posisi ASN dalam Pemilu Serentak 2019 yang harus tetap menjaga netralitas. (S4-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya