Headline

BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia

Nge-vlog Yuk!

(Suryani Wandari/M-1)
29/1/2017 02:00
Nge-vlog Yuk!
(DOK PRIBADI)

“ASSALAMUALAIKUM! Hai teman-teman jumpa lagi sama Aisyah Hanifah. Hari ini aku akan main gim. Kira-kira ada gim apa saja ya? Yuk kita lihat!” (Sambil membawa tabletnya) “Wah ada gim seru nih judulnya Mailman. Aku coba ah!”. (Latar belakang berubah jadi tampilan tablet yang membuka aplikasi gim) “Kayaknya sih tentang nganterin surat gitu coba kita lihat ya. Hihi lucu-lucu ya. Wih gajahnya.” ***

Di gim itu, Aisyah mencoba memainkan gim berjudul Mailman, seekor panda yang mengirim surat ke beberapa hewan lainnya seperti kucing, kera, dan kura-kura. Namun, sebelumnya, ia juga harus menghias kartu suratnya. ***
Itulah salah satu vlog Aisyah Hanifah, siswa kelas 4 Madrasah Ibtidaiah Tunas Mulia, Jakarta Timur! Gadis kecil berkerudung yang juga penghafal Alquran ini menjadi salah satu vlogger cilik yang kondang di Indonesia. Ia rajin membagikan berbagai cerita kesehariannya. Namun, karena ia bercita-cita menjadi koki, ia kerap berbagi kiat membuat makanan. Salah satunya, kiat membuat cotton candy dengan menggunakan alat bernama cotton candy maker.

“Pertama kita nyalakan mesinnya dan panaskan, lalu kita siapkan gula yang telah diberi pewarna, sebanyak satu sendok. Wah wanginya enak loh teman-teman, tapi kita tunggu sampai panas ya. Kita butuh kesabaran,” kata Aisyah dalam vlog-nya. Setelah itu, ia memutar semacam sumpit di atas alat itu dan camilan serupa rambut dari gula-gula itu mulai melilit stiknya. “Aku sudah vlogging sejak dua tahun lalu. Senang saja bisa menghibur orang melalui video yang aku buat,” kata Aisyah dengan suaranya yang ceria lewat telepon, Selasa (24/1).

Apa sih vlog itu?
Bagi kalian yang aktif di media sosial, pastinya tidak asing dengan istilah ini ya. Vlog merupakan sebuah blog atau wadah kita berbagi kegiatan atau pemikiran di internet, bermedia video. Vlogging dilakukan dengan berbicara di depan kamera, menceritakan hobi, keseharian serta berbagi kiat dan pemikiran. Bahkan, ada pula yang membuat klip seperti fi lm, tapi dengan sentuhan kisah-kisah pribadi. Sobat Medi, sebenarnya vlog ini sudah ada sejak 2000 dan mulai meningkat popularitasnya sejak 2005 dan terus berkembang hingga saat ini. Google Indonesia mencatat, sejak 2014, vlog mulai dikenal luas di Indonesia. Saat itu ada peningkatan hingga 600% pada jumlah video yang diunggah ke Youtube walaupun sebetulnya Google tidak mengategorikan vlog secara khusus.

Belakangan ini vlog ramai dibicarakan dan dibuat semua kalangan, baik anak muda, orang dewasa, maupun anak-anak. Youtube sepertinya sudah menjadi alternatif hiburan bagi kita ya! Selain radio dan televisi, kini ada hiburan baru yang gampang diakses di mana pun melalui gadget di genggaman tangan kita. Aisyah kini sudah mendapat pelanggan 150 ribu. Ia terinspirasi membuat vlog dari tontonan sehariharinya melalui Youtube. Favoritnya, vlog-vlog dari negara Jepang.

Bersama ayah
Cerita tentang vlog juga didapat Medi dari Kak Wahyu Aditya, pendiri perusahaan animasi Hellomotion. Ia mempunyai vlog karena terinspirasi oleh tontonan kedua anaknya, Alakhsan Arditya dan Almeera Arditya, yang sama-sama suka menonton vlog. “Terinspirasi dari anak-anak yang suka nonton vlog, akhirnya ikutan juga pada 2016. Ini menjadi salah satu cara mendokumentasikan momen lewat Youtube, yang bisa dibuka ulang kapan saja,” kata Kak Wadit, sapaan akrabnya.

Isi vlog
Menurut Aisyah, menjadi vlogger itu bisa melatih kepercayaan diri lo sobat. Dengan berbicara di depan kamera, dia tidak malu mengungkapkan apa yang dia rasakan dan temui lewat ucapan maupun tindakan. Ia yang selalu ditemani ayahnya saat vlogging selalu bersemangat. “Ya lakukan apa yang saya rasakan senang, kalau kita senang, tentu yang nonton ikutan senang juga,” kata Aisyah. Kak Wahyu mengaku selalu mencermati saat anaknya vlogging, kalau kelihatannya capek, seperti pulang sekolah atau ada PR, ia tidak akan mengajak mereka membuat vlog. Biasanya Aisyah, Kak Wadit, bersama kedua anaknya ini mengisi konten vlog dengan berbagai macam. Ada review permainan, kebersamaan bersama keluarga, hingga jalan-jalan ke berbagai tempat. Wih seru kan sobat? “Vlog menjadi media untuk mengeksplorasi diri, apalagi bisa interaktif berbicara lewat video. Ketika kemampuan menulis susah dilakukan, kamu bisa melakukannya dengan video yang bisa berbicara secara lancar. Bentuk visual seperti video ini pun bisa berpengaruh ke otak hingga 80%,” kata Kak Wadit

Kontrol orangtua
Jika sobat Medi ingin membuat vlog, sebaiknya punya jadwalnya nih karena mungkin sehari-hari kalian sibuk dengan sekolah, les, mengerjakan PR, dan sebagainya kan? Seperti Aisyah misalnya, ia pulang sekolah dan les pukul 16.00 atau pukul 17.00 yang mengharuskan dirinya untuk beristirahat dan belajar. Ia membagikan rahasianya agar tetap aktif nge-vlog, tapi tak mengganggu kegiatan lainnya. “Aku buat vlog setiap Sabtu dan Minggu bersama Abi (ayah). Namun, aku memposting vlog setiap Senin dan Kamis,” kata Aisyah. Aisyah pun punya satu ruangan khusus layaknya studio lengkap dengan kamera, lampu, dan mikrofon dalam membuat vlog.

Setelah proses syuting, video yang dihasilkan pun kemudian melalui proses penyuntingan, untuk menghasilkan kualitas gambar, suara, hingga pencahayaannya bagus. Idenya ia buat bersama ayahnya seperti membahas berbagai permainan, cara memasak sesuatu. Namun, ingat ya sobat jika kalian ingin membuat vlog, kalian tetap harus dalam pengawasan orangtua. Jangan sampai bahasa atau perilakunya tidak baik yang justru dapat menyinggung pe rasaan yang nonton. “Sebisa mungkin harus ada kontrol orangtua. Kamu bisa menempatkan orangtua sebagai produser dan sutradara atau sutradara vlog-mu,” kata Kak Wadit. Bukan hanya menghibur, vlogjuga bisa memberi penonton akses terhadap pengetahuan. Jadi, vlogger memberikan kesempatan kepada kita berbagi pengetahuan, pendapat, pengalaman atau kiat! Yuk nge-vlog! (Suryani Wandari/M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya