Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Komunikasi Tertinggi yang Terancam Punah

MI
20/9/2015 00:00
Komunikasi Tertinggi yang Terancam Punah
(MI/LINA HERLINA)
PENAMBANGAN marmer ini hanya berjarak sekitar 100 meter dari Leang Lorong, sebuah gua di kawasan karst Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan. Penambangan memang diperbolehkan sesuai dengan penetapan 20 ribu hektare area untuk industri itu. Namun, dekatnya jarak dengan gua sesungguhnya merupakan ancaman bagi warisan besar bangsa.

Pasalnya, di dinding-dinding Leang Lorong itu terdapat coretan-coretan manusia prasejarah. Penambangan menyebabkan retakan di gua dan merembeskan air serta material batuan yang akhirnya mengikis gambar.

Ancaman itu pula yang mengintai sekitar 24 gua dengan gambar prasejarah lain yang tersebar di kawasan tersebut. "Dalam regulasi zonasi situs, jarak aman (pertambangan dengan gua) ialah 300 meter," ungkap Kepala Balai Konservasi Cagar Budaya (BKCB) Makassar, Andi Muhammad Said, kepada Media Indonesia, Rabu (16/9).

Untuk menjaga gua bersejarah, pihak balai memasang pagar di sekitarnya. Salah satu dari dua gua yang sudah berpagar ialah Leang Sakapoa.

Saat Media Indonesia berkunjung, Kamis (17/9), penambangan marmer itu berjarak 1 kilometer dari gua yang memiliki langit-langit dihiasi gambar babi rusa dan anoa itu.

Pentingnya gambar prasejarah bukan demi seni semata. Pindi Setiawan, dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), menyebutnya sebagai bentuk komunikasi tertinggi manusia.

"Itu bentuk gambar tanpa teks, bentuk komunikasi tertinggi manusia. Kita saja yang sekarang sangat terpengaruh oleh budaya literate Eropa, sukanya dengan buku tebal, padahal dengan gambar bisa sangat ringkas," tuturnya. Karena itu, gambar prasejarah menjadi rujukan penting untuk mata kuliah yang ia ajarkan di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB.

Pelestarian gambar prasejarah itu pula yang sedang digencarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sejak 12 September hingga hari ini, di Bintaro Xchange, Tangerang Selatan, digelar pameran yang bertujuan menyosialisasikan pentingnya keberadaan peninggalan yang disebut juga gambar cadas itu.

Dengan dilimpahi sekitar 400 situs gambar cadas, Indonesia memang seharusnya bisa melestarikan peninggalan penting ilmu dan budaya tersebut. (LN/Wnd/AT/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya