Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Jelajah Chinese Food di Table8

/Fario Untung Tanu
20/9/2015 00:00
Jelajah Chinese Food di Table8
(MI/Fario Untung Tanu)
SEDANG mencari tempat kuliner yang menghidangkan menu chinese fooddan disajikan all you can eat? Restoran Table8 yang berlokasi di Hotel Muliabisa menjadi pilihan. Itu merupakan restoran hotel pertama dan satu-satunya yang menyajikan hidangan autentik Kanton dan Sichuan secara all you can eat di Jakarta. Banyak pilihan menu yang ditawarkan di sini. Table8 mengusung dekorasi asli ala 'Negeri Tirai Bambu'. Setap detail interior Table8 dirancang secara eksklusif dan custom made oleh tim internal manajemen. Tema interior restoran itu mengangkat gaya Chinoiserie dengan suasana nyaman dan hangat. Keunikan desain restoran ini juga terlihat pada centerpiece yang merupakan barisan 24 pagoda dengan ketinggian beragam, hingga 2 meter, dan dipadukan dengan indahnya chandelier berbentuk siluet naga dengan ribuan rantai. 


Saat berkesempatan mengunjungi Table8 pekan lalu, tentu tidak saya sia-siakan untuk menjelajah seluruh stan makanan di restoran tersebut. Mulai menu daging ayam, bebek, sapi,  ikan, berbagai menu sea food, hingga aneka jenis camilan pun saya sambangi. Penjelajahan rasa saya yang pertama ialah hidangan di grill station yang terletak tidak jauh dari pintu masuk. Kepulan asap dan aroma bumbu dari berbagai menu daging yang hendak di-grill sang koki cukup menarik perhatian. Pilihan daging yang bisa dipilih untuk  di grill cukup banyak. Daging sapi, ayam, udang dengan ukuran cukup besar, ikan, dan sate kerang bisa dipilih dengan bebas oleh pengunjung. Saya pun memilih tiga menu,
grilled lamb chop, grilled shrimp, dan grill scallop.

Untuk grill lamb chop dan shrimp, koki terlebih dahulu mencelupkannya ke racikan bumbu. Kepulan asap dan wangi bumbu dari bakaran daging itu begitu khas dan terasa sangat menggiurkan. Setelah menu yang saya pesan selesai dipanggang, koki memberikan dua saus tambahan, yakni mushroom untuk daging sapi yang empuk dan saus BBQ untuk  udang panggang yang begitu gurih. "Daging yang disajikan di grill station memang tidak sembarang. Semua jenis daging dan cara menyajikannya merupakan pilihan yang terbaik sehingga bisa menghasilkan rasa yang sempurna," ucap Assistant Communications Manager Hotel Mulia, Chantya Aretina. Steam chicken Bicara chinese food memang tidak bisa lepas dari menu yang satu ini, yakni nasi hainam. Menu yang berisikan daging ayam kampung atau bebek panggang dengan sedikit campuran kuah kecap asin ini disajikan lengkap dengan nasi hainam atau nasi putih.

Namun di Table8, menu ini diberi nama steam chicken. Tidak banyak perbedaan dengan menu nasi hainam pada umumnya. Hanya, di tempat ini, chicken steam disajikan dengan nasi putih biasa tanpa nasi hainam. Saya memilih tiga menu yang disajikan. Di antaranya ialah daging ayam rebus, daging ayam rebus dengan kulit yang dipanggang, dan bebek
panggang. Disajikan lengkap dengan nasi putih, setiap potongan daging yang bisa dicocol dengan tambahan bumbu, seperti kecap asin yang membuat itu semakin terasa nikmat di lidah.  Pilihan lain yang tidak boleh dilewatkan ialah dim sum. Makanan yang bisa menjadi pembuka dan juga makanan utama ini memang wajib ada di tengah meja untuk disantap bersama dengan seisi meja makan.

Table8 pun dengan lengkap menyajikan berbagai macam menu dim sum, mulai siomai, hakau, bakpau, ceker ayam, pangsit udang goreng mayonaise, dan berbagai macam menu dim sum lainnya. Saya mengerucutkan pilihan pada tiga menu saja supaya bisa benar-benar menikmati rasa yang disajikan, yakni siomai, bakpao, lo mai gai serta beberapa menu gorengan lainnya. Untuk siomai, gurihnya daging udang begitu terasa ketika mendarat di lidah. Apalagi, saat dicocol dengan saus sambal, lezatnya makin menerjang. Tidak aneh jika menu dim sum yang satu ini begitu digandrungi sebagian besar pengunjung. Saya juga mencicipi salah satu menu andalan yang cukup unik di Table8. Namanya egg custard. Ini makanan ringan yang berisi telur asin yang dipanaskan sehingga mencair.

Potongan pertama akan membuat lumeran kuning telur keluar dari dalam. Campuran kuning telur itu terasa hangat dan sangat gurih dengan perpaduan rasa manis dan sedikit asin. Hua cha Di tengah menikmati santapan Anda, beberapa pria lalu-lalang sembari memegang benda sejenis teko. Mereka khusus melayanipemesan minuman teh bunga atau yang disebut hua cha. Ini minuman berisi bulatan teh bunga krisan dan gomphrena (bunga ratna). Bunga itu akan mengembang jika direndam air panas. Nah, pria-pria itu bertugas menuangkan air panas ke dalam gelas yang sudah berisi teh tersebut.

Cara menuangkannya juga unik. Para pria yang mengenakan baju kungfu itu akan mengeluarkan beberapa jurus sebelum menuangkan air panas. Hebatnya, air panas yang letaknya cukup jauh dari gelas itu bisa pas mendarat di dalam gelas tanpa ada sedikit pun yang tumpah di meja. Teh ini memang berbeda dengan teh pada umumnya. Sedikit beraroma kembang, ada rasa sedikit pahit yang tentu menambah nikmat dan pas setelah menyantap banyak menu daging di mulut. "Jadi teh ini merupakan sekumpulan bunga yang terdiri atas bunga krisan, gomphrena, jasmine, dan white tea," pungkas Chantya. (M-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya