Kisah tidak Biasa Seorang Akuntan

TIDAK seperti kisah keluarga yang disajikan bahagia dalam banyak film, keluarga Chritian Wolff (Ben Affleck) berada dalam keadaan yang serbarumit. Ia mengidap autisme dan ditinggal sang ibu. Keberuntungan Wolff mulai terpupuk sejak sang ayah, yang berlatar tentara, mengajarinya melawan autisme hingga ia belajar silat ke Indonesia dan mengikuti jejaknya di militer.

Kekurangan mental yang dimiliki Wolff sejak kecil justru menjadi kelebihannya. Ia lihai mengingat angka-angka dan peristiwa. Hingga pada akhirnya ia lulus sebagai sarjana matematika dan bekerja sebagai akuntan publik.

Tak seperti akuntan lainnya, Wolff justru gemar mengungkap kejanggalan-kejanggalan dalam keuangan perusahaan. Sampai akhirnya ia diminta untuk mengaudit sebuah perusahaan robot ternama.

Di sana, Wolff bertemu dengan akuntan lainnya bernama Dana Cummings (Anna Kendrick). Karena banyak menemukan kesalahan di dalam laporan keuangan, kedua akuntan tersebut menjadi target pembunuhan. Tak hanya pembunuh bayaran (Jon Bernthal) yang mengincar Wollf, agen-agen federal (JK Simmons, Cynthia Addai-Robinson) juga menyelidiki jejak Wolff yang begitu misterius lantaran kerap menggandeng klien-klien kriminal kelas dunia.

Dari mayoritas adegan film bertajuk The Accountant bergenre actrion thriller ini, sang sutradara, Gavin O'Connor, membuat beberapa adegan humor yang berkelas. Sifat Wolff yang tidak percaya dengan orang lain membuat perbincangan kerap janggal dan berakhir lucu. Bahkan di tengah-tengah aksi pembunuhan yang cukup sadis, ulah Wolff membuat penonton tak malu untuk terbahak.

Jangan kaget bila Anda akan dibuat bingung di awal film ini karena banyak potongan kisah yang dihadirkan secara tanggung oleh sang sutradara. Entah apa motif yang diinginkan, tapi film ini mampu memberikan kejutan dari judul yang telah dihadirkan. Bahkan, dua bingkai kisah sekaligus yang membuat penonton harus mengambil waktu sejenak untuk mengurut alur cerita.

Film yang dirilis di bioskop Indonesia mulai 14 Oktober oleh Warner Bros Pictures itu mulai diproduksi sejak 19 Januari 2015 di Atlanta dan Georgia, Amerika Serikat, termasuk empat hari pada 10 Maret 2016. Pengambilan gambar dilakukan di Georgia Institute of Technology. (Fik/M-4)