Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
MARI menjelajahi Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. Di sini, Festival Lestari Anambas (FLA) 2016 digelar untuk mengampanyekan kepedulian lingkungan dan pelestarian sumber daya perairan. Kegiatan itu diselenggarakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berwujud aneka lomba dan kegiatan. Reli konservasi menjadi pembukanya. Lomba gerak jalan itu diikuti 10 regu yang masing-masing beranggotakan lima orang. Aneka tantangan harus dijawab siswa SMA, aktivis organisasi, hingga mahasiswa yang jadi peserta. "Di pos ini kami harus mencari tahu tentang luas kawasan konservasi di Anambas serta jenis-jenis karang yang ada di bawah laut perairan. Walaupun saya dilahirkan di sini, ternyata ada banyak hal tentang kekayaan laut yang belum kami ketahui," kata Rendy, mahasiswa kelahiran Kecamatan Tarempa, yang mengikuti reli itu di sela-sela liburan pulang kampungnya.
Pesisir, laut, dan wajan Keseruan berlanjut terus hingga ke laut. Ada lomba memancing yang mengajari para nelayan juga pehobi tentang pembatasan ukuran tangkapan dan area memancing yang diperkenankan. Kriteria yang menjadi penilaian lomba memancing itu didasarkan pada ukuran tangkapan terbesar, terberat, dan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Asyiknya, hasil tangkapan dimasak ibu-ibu PKK. Ada ikan gulai hingga berbumbu pedas yang hampir semuanya bersantan, Melayu banget deh! Banyak terlihat para wisatawan asing mendekati meja peserta untuk mencicipi. "Umm...I've never taste it before. But, that's so yummy," kata salah satu pelancong yang mencicipi Ikan Bakar Gebyar Sambal Nanas yang menjadi jawara.
Duta Lestari Anambas
Khusus untuk anak-anak muda, ada lomba Duta Lestari Anambas yang diisi pelatihan serta penampilan 12 finalis di muka panggung. Mereka menampilkan aneka kesenian lokal, lagu-lagu Melayu nan elok, pantun, dan tentunya diuji pengetahuannya tentang konservasi. Aksi para finalis pada Selasa (16/8) malam itu juga diisi pementasan sandiwara anak-anak dengan membawakan kisah bertemakan konservasi berjudul Laut Adalah Kita.
Di akhir pentas, dewan juri memutuskan gelar Duta Lestari Anambas diberikan kepada Aditya Permana dan Nita Marthatilani, dua pelajar dari Pulau Tarempa dan Pulau Jemaja. "Motivasi utamaku mengikuti seleksi Duta Lestari Anambas ialah ingin berguna bagi bangsa. Sebelum itu, aku ingin berguna bagi Anambas dulu dan menjadi duta adalah salah satu cara yang bisa aku tempuh," kata Nita Marthatilani, biasa kenal Tata, saat diwawancara setelah pengumuman pemenang.
"Saya kira Kabupaten Kepulauan Anambas mempunyai potensi luar biasa dari sektor pariwisata dan perikanan. Dari drama dan pemilihan duta, kita harapkan bisa turut menyiapkan masyarakat terhadap berbagai kegiatan pariwisata, pembangunan perikanan, dan kelautan di sini," kata Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut KKP Andi Rusandi. Ayo jaga laut kita! (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved