Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Akhirnya, Teavana Tersedia di Starbucks Indonesia

(Her/M-4)
11/9/2016 04:15
Akhirnya, Teavana Tersedia  di Starbucks Indonesia
(MI/PANCA SYURKANI)

KINI Starbucks tidak hanya melayani pecinta minuman olahan kopi. Gerai-gerai mereka akan mulai menjadi destinasi pecinta teh karena Teavana mulai tersedia di lebih dari 250 gerai Starbucks di Indonesia. Rabu (7/9), Starbucks resmi meluncurkan Starbucks Teavana Handcrafted Beverages dan Starbucks Teavana Full Leaf Tea Sachet. Sebagai catatan, Starbucks sudah mengakuisisi Teavana sejak Desember 2012. Di luar negeri khususnya Amerika Serikat, Starbucks dikenal menyajikan teh premium itu. Baru sekarang Teavana masuk ke Starbucks Indonesia. “Hadirnya Starbucks Teavana membawa pengalaman menarik untuk pelanggan kami di Indonesia, yang terus mengingin­kan rasa dan sensasi yang baru dan berbeda,” kata Sari Siswarni, Head Marketing Starbucks Indonesia, dalam peluncuran di Starbucks Kota Kasablanka, Jakarta. Masuknya Teavana juga disambut pakar teh Indonesia Ratna Somantri. “Senang sekali saat tersedia di Starbucks di sini,” aku Ratna.

Ada tiga minuman Starbucks Teavana Handcrafted Beverages yang rasanya terbilang unik. Black tea with ruby grapefruit and honey terbuat dari teh hitam tradisional yang dikombinasikan dengan star ruby grape fruit dan madu. Lalu ada iced shaken green tea with aloe and prickl pear. Sesuai dengan namanya, minuman itu memadukan teh hijau dengan potongan lidah buaya. Sirop prickly pear yang tak lain ialah tanaman kaktus dari Amerika Selatan. Tak kalah menarik, iced shaken hibiscus tea with pomegranate pearls. Sensasi mutiara delima meninggalkan kesan yang seru di mulut, sedangkan teh hibiscus-nya menyegarkan. Di sisi lain, pelanggan juga bisa menikmati Starbucks Teavana Full Leaf Tea Sachet, baik diseduh di gerai Starbucks atau di rumah. Ratna mengingatkan kualitas minum­an teh ditentukan teknik penyeduhan, termasuk tingkat kepanasan air dan lama penyeduhan. Ada yang membutuhkan penyeduhan 3 menit atau 5 menit. Jenis english breakfast contohnya. Teh yang terdiri atas campuran asam india, ceylon sri lanka, dan teh hitam tiongkok itu di Inggris biasa diseduh selama 5 menit. Namun, untuk lidah warga Indonesia, penyeduhan selama 3 menit sudah cukup karena bila terlalu lama akan terasa pahit dan berat di lidah. Layaknya teh hitam lain, english breakfast perlu diseduh dengan air panas agar tidak menyisakan rasa mentah. Kualitas teh saset yang premium dari Starbucks Teavana terlihat dari kemasan kantong berbahan nilon berbentuk pira­mid yang memungkinkan daun teh utuh menarik hingga mekar ketika diseduh. Di antara dedaunan teh, tampak pucuk teh berwarna putih yang paling bagus. Berbeda dengan teh celup berkantong kertas dengan isi bubuk teh, kantong teh nilon memungkinkan satu teh celup digunakan 2-3 kali.

Saat ini baru enam varian Starbucks Teavana Full Leaf Tea Sachet yang tersedia di Indonesia. Kategori teh hitam ialah english breakfast, earl grey, dan chai khas India yang dicampur dengan jahe, lada hitam, kapulaga, dan kayu manis. Di kategori teh hijau ada mint citrus. Lalu di kategori teh herbal ada mint blend dari campuran peppermint notes dengan pedas manis lemon verbena dan teh chamomile asal Kroasia yang memiliki efek relaksasi. Keempat teh celup. Ada versi kemasan yang bisa dibeli pelanggan untuk diseduh di rumah, kecuali mint blend dengan dan chamomile. Di negara asalnya, ada ratusan jenis teh yang dikeluarkan Starbucks Teavana. Menurut Sari, Indonesia hanya menunggu waktu mendatangkan lebih banyak jenis teh premium lainnya. “Kita bertahap, dimulai dari rasa-rasa yang lumayan familier di lidah orang Indonesia dulu. Ke depan tentu kita akan tambah jenis teh lainnya,” jelasnya. (Her/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya