Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Pengumuman pemenang terpilih Piala Maya 11 dengan tema DINAM11KA berlangsung secara daring pada 19 April malam melalui akun resmi media sosial @pialamaya (Instagram, Twitter dan Facebook). Pemenang Piala Maya 11 terdiri 28 kategori (15 kategori produksi dan teknis, 8 kategori pemeranan, dan 5 kategori non-film cerita panjang).
Film Ngeri-Ngeri Sedap menjadi film cerita panjang terpilih 2022. Film tersebut sekaligus meraih total kemenangan di lima kategori dari 10 nominasi yang mereka dapat. Bene Dion Rajagukguk berhasil memenangkan dua kategori, yaitu penyutradaraan terpilih, dan penulisan skenario asli terpilih.
Sementara pada kategori teknis, kemenangan film Ngeri-Ngeri Sedap diperoleh pada kategori penyuntingan gambar dan lagu tema untuk karya lagu Vicky Sianipar, Huta Namartuai.
Film Before, Now, & Then (Nana) karya sutradara Kamila Andini meraih tiga kemenangan lewat kategori tata kamera, tata artistik, dan aktris pendukung terpilih untuk Laura Basuki.
Ada lima film yang meraih dua kemenangan, Pengabdi Setan 2: Communion, Penyalin Cahaya, Miracle in Cell No.7, Srimulat Hil Yang Mustahal Babak Pertama, dan The Big 4.
Juga lima film meraih satu kemenangan,Noktah Merah Perkawinan, Sri Asih, Like & Share, Mencuri Raden Saleh, dan Qodrat.
Ketua Komite Seleksi Piala Maya, Daniel Irawan menjelaskan Komite Seleksi terus berkomitmen agar Piala Maya terus bisa menjadi ruang apresiasi alternatif melalui dunia maya terhadap film-film yang baik dan berkualitas sepanjang tahunnya.
Setiap rekomendasi yang terpilih melalui bursa apresiasi, kandidat nominasi, nominasi dan pemenang terpilih diharapkan memberikan napas yang panjang bagi karya dan dapat mewakili untuk terus diingat oleh para penikmat dan pencinta film Indonesia yang memiliki beragam selera.
Hal menarik tahun ini adalah peningkatan jumlah pendaftaran film cerita pendek, film dokumenter dan film animasi yang mencapai 245 judul, naik 70% dari tahun sebelumnya.
“Tahun ini merupakan tahun ketiga penyelenggaraan Pengumuman Pemenang Terpilih secara online, menyikapi situasi pasca-pandemi yang belum memungkinkan untuk menyelenggarakan acara penghargaan secara offline. Harapan besar, tahun mendatang Piala Maya dapat kembali menggelar acara untuk malam penghargaan secara offline. Rangkaian pengumuman Piala Maya 11 dari Tahap Bursa Apresiasi, Pengumuman Kandidat Nominasi, Pengumuman Nominasi, hingga hitung mundur pengumuman Pemenang Terpilih telah menarik perhatian hingga 247 Ribu akun Instagram, berdasarkan insight dari platform Instagram,” jelas penggagas dan penyelenggara Piala Maya, Hafiz Husni dari @Film_Indonesia melalui siaran pers yang diterima Media Indonesia, Kamis, (20/4).
Data ringkas tersebut, lanjut Hafiz, memberikan gambaran minat dan antusiasme warganet pada kabar seputar apresiasi film Indonesia masih sangat tinggi.
“Dinamika ini akan terus tumbuh serta berkembang seiring makin beragam dan terus meningkatnya kualitas karya sineas film Indonesia. Saya yakin pencinta film Indonesia akan semakin solid untuk memberikan dukungannya pada karya film Indonesia yang terus membaik di masa depan.”
Pengumuman Pemenang Terpilih Piala Maya tahun ini juga berbeda dari dua kali penyelenggaraan daring sebelumnya, karena tidak ada video pembaca Pemenang Terpilih. Keputusan diambil oleh penyelenggara sebagai bentuk dinamika dari penyelenggaraan apresiasi melalui dunia maya, agar perhatian pada masa pengumuman terfokus hanya pada Para Pemenang Terpilih.(M-3)
Selain bazar, acara ini menghadirkan pelatihan Bouquet Creative yang digagas Alvin dan diikuti lebih dari 100 ibu-ibu pelaku usaha kreatif.
Dari masyarakat, pedagang, pengunjung lokal dan domestik sampai turis mancanegara, mengagumi event budaya yang menjadi ciri khas Kota Pariaman ini.
Masuk daftar Karisma Event Nusantara (KEN) tahun lalu, festival ini kembali lolos kurasi Kementerian Pariwisata RI sebagai satu dari 110 kegiatan terbaik 2025.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Festival ini merupakan inisiatif acara yang lahir dari Rembuk Kreatif Nasional GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved