Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DALAM episode Kick Andy Special Guest bertajuk Benih Cinta dari Cinta yang tayang malam ini pukul 21.05 WIB di Metro TV menghadirkan Cinta Laura Kiehl. Bukan saja sebagai penyanyi dan aktris, Cinta juga dikenal dengan prestasi akademis yang moncer dan kepeduliannya pada isu-isu sosial.
Ia sempat menghebohkan jagat maya dengan video pidatonya yang menyentuh hati tentang kenapa kita sebagai bangsa harus konflik atas nama agama. Pidato yang dilakukan dalam rangka acara malam peluncuran Moderasi Beragama, 22 September 2021, itu hampir membuat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menangis.
"Aku prihatin dengan kondisi negara kita sekarang karena dalam satu sisi mengeklaim bahwa kita semakin maju, semakin demokratis, semakin dipandang tinggi, tapi di dalam negara kita sendiri kita menjatuhkan, meremehkan bahkan menyakiti satu sama lain secara mental dan fisik karena perbedaan agama atau kepercayaan dan itu jauh dari nilai-nilai kita sebagai negara," papar Cinta yang hadir di Kick Andy.
Cinta khawatir dengan semakin banyaknya orang yang mengatasnamakan agama untuk kepentingan sendiri dengan mudah memengaruhi orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang tidak cukup baik sehingga orang-orang tersebut menelan mentah-mentah informasi yang didapat.
Selain itu, Cinta menaruh perhatian pada permasalahan generasi muda. "Aku rasa anak muda sekarang kurang dididik bahwa ada bedanya kebutuhan dan keinginan. Segala hal yang mayoritas anak muda yang merasa mereka tidak punya itu karena keinginan yang tidak tercapai, bukan karena kebutuhan," papar wanita berusia 29 tahun itu.
"Yang dilupakan anak muda bahwa segala hal yang indah itu butuh proses. Banyak anak muda yang tidak bersyukur dengan pencapaian kecil yang mereka dapatkan. Karena mereka berpikir tinggal mengambil sebuah foto, tinggal mengambil sebuah konten langsung sama dengan mendapatkan mobil mewah," lanjutnya.
Sikap menghargai proses sudah tumbuh sejak Cinta masih kecil. Cinta lahir dari ibu asli Indonesia dan seorang ayah berwarga negara Jerman. Ia tumbuh dan besar dengan dengan kasih sayang orangtua yang komplet. Bahkan, saat itu Cinta kecil sempat diarahkan untuk besar menjadi seorang atlet, bukan menjadi seorang artis. Karena hal itulah, saat duduk di bangku sekolah, Cinta ialah seorang atlet renang. Namun, kiprahnya sebagai atlet renang sempat terhenti akibat terkena usus buntu.
Usia 12 tahun, Cinta sudah mencicipi dunia hiburan. Tentunya ia pun mendapatkan dukungan dari orangtua meski tidak ada keluarga yang bisa membimbingnya berlaku sebagai seorang aktris. Di tahun awal kariernya, Cinta tak banyak membintangi sinetron. Ia hanya membintangi tiga sinetron, yaitu Cinderella, Upik Abu dan Laura, Air Mata Cinta. Selanjutnya, ia memilih untuk fokus ke dunia tarik suara dan film.
Berkarier dari usia muda, ia pun ramai dikenal dengan artis blasteran dengan logat Indonesia-Inggrisnya. "Di masa aku masuk ke dunia entertainment di usia 12 tahun, sedihnya anak muda belum aware dengan bullying. Saat aku berusia 12-17 tahun, itulah usia aku sangat sering di-bully sama orang-orang di sekolah dan masyarakat. Mereka tidak menyadari perkataan mereka ditujukan ke seorang anak kecil. Itu menunjukkan memang ada yang salah dengan cara berpikir masyarakat," ujarnya.
Meski Cinta merasa bahwa saat dirinya mulai berkarier, ia kurang beruntung muncul di periode itu, tetapi ia melihat sisi baik dari kekecewaan yang ia dapatkan kala itu. Dengan kekacauan emosi yang dimilikinya saat itu, Cinta malah mentransformasikan segala kekecewaan, kesedihan, dan kemarahannya kepada karya-karyanya, baik di dunia hiburan maupun akademis.
Setelah sukses di dunia perfilman dan sinetron, Cinta berhasil tampil di dunia musik lewat lagu-lagu yang hit saat itu.
Meski sibuk berkarier, Cinta tetap fokus menjalankan pendidikannya. Terbukti di 2014 Cinta lulus dengan gelar kehormatan cum laude dari Columbia University, New York. Ketika sedang menempuh pendidikan di Columbia University, Cinta juga masih aktif muncul di jagat hiburan dalam program TV.
Sebelum memilih untuk berkuliah di Columbia University, Cinta diterima di tujuh universitas, termasuk Columbia University (Universitas 5 besar terbaik di dunia), lalu University Of California Berkeley (Universitas 10 besar terbaik di dunia), Ivy League (Fakultas bergengsi di Amerika). Cinta boleh bangga karena di angkatannya, dia ialah satu-satunya orang Indonesia yang diterima di Columbia University.
Cinta membuktikan bahwa prestasinya tidak hanya di depan kamera. Ia lulus dari jurusan Psikologi dan Sastra Jerman Universitas Columbia, New York, dengan predikat cum laude karena indeks prestasi kumulatifnya yang tinggi, yaitu 3,9. Gelar kehormatan itu hanya diberikan kepada sekitar 20% dari sekitar 1.000 mahasiswa Columbia yang lulus di tahun tersebut. Cinta juga mampu menyelesaikan kuliahnya hanya dalam tiga tahun.
Masuknya Cinta ke jurusan psikologi tidak hanya karena ketertarikannya pada perilaku manusia, tapi juga ingin berguna untuk membantu orang lain.
Untuk dapat mencapai cita-citanya, Cinta tidak hanya berusaha berprestasi secara akademik. Setelah menyelesaikan studi S-1 dengan dua gelarnya, Cinta sempat mengikuti sekolah akting di Los Angeles. Dalam perjalanannya bersekolah akting, ia melihat bahwa sekelas bintang Hollywood penerima penghargaan Oscar pun masih terus berlatih akting.
Cinta sukses menjalani peran pada sejumlah film, di antaranya After the Dark (2014), The Ninth Passenger (2018), Nanny Surveillance (2018), Drama Drama (2019), dan Tar (2020).
Cinta ingat betul saat itu 1 Juli 2019, ia kembali ke Indonesia. Cinta merasa bahwa hidupnya akan lebih berarti jika ia kembali dan melakukan sesuatu untuk orang lain.
Menebar kebaikan
Cinta juga menggunakan platform media sosial untuk menebar kebaikan. Puella Id, sebuah kanal Youtube yang sengaja dibuat Cinta untuk memberikan tontonan edukatif, khususnya untuk perempuan dan generasi muda. Puella Id hadir saat pandemi datang dan Cinta melihat media di Indonesia kurang memberikan tontonan konten yang edukatif.
Sebagai figur publik, Cinta merasa diberikan kemudahan oleh Tuhan untuk bisa berbuat sesuatu yang bermanfaat. Ia merasa kariernya ialah platform yang dapat digunakan untuk berbuat kebaikan.
Puella berasal dari bahasa latin yang artinya perempuan yang kuat, percaya diri, dan pintar karena Cinta ingin memberdayakan perempuan dan anak-anak muda Indonesia. Dalam kontennya, Puella sering mendatangkan figur publik muda yang membicarakan isu terkini yang menjadi keresahan anak muda.
Di samping itu, Cinta juga memiliki sejumlah bisnis yang dijalankannya, di antaranya bisnis food and beverage, bisnis pakaian olahraga, hingga manajemen.
Tak hanya itu, Cinta dan keluarganya memiliki Yayasan Soekarseno Peduli. "Kalau dari kecil, aku sudah melihat Mamaku memiliki empati yang tinggi. Kalau ada orang yang dalam kesulitan, aku melihat dia membantunya mungkin dengan cara berdonasi, she always try to help. Jadi, dengan melihat behavior Mama aku, itu sudah menjadi example buat diri aku, that's what i have to do. Saat aku berusia 10 tahun, Mama aku mendirikan yayasan yang namanya Soekarseno Peduli, itu nama Kakek aku," ujarnya.
Proyek dari Yayasan Soekarseno tersebut ialah untuk melakukan renovasi sekolah yang sudah rusak. Mereka menyediakan sumber daya pendidikan, membayar subsidi guru, serta membangun sekolah SMP baru dan melanjutkan berbagai proyek pendidikan. Hingga kini, Yayasan Soekarseno telah membantu pembangunan di 12 sekolah, beberapa di antaranya Pondok Abimanyu, SD Negeri Pangerasan, SD Negeri Cibalung 02, SD Negeri Cipicung 04, SD Negeri Cipicung 01, SD Negeri Kawung Luwuk, hingga SLTP YPPI (Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Indonesia) Ciawi.
Cinta berharap apa yang dilakukannya dapat membantu anak-anak agar masa depan mereka menjadi lebih baik. Ia juga berharap bisa membantu banyak sekolah di berbagai wilayah di Indonesia, tidak hanya di daerah Gunung Salak tersebut. Saat ini, Cinta menjabat sebagai Wakil Ketua Soekarseno Foundation, sedangkan ibunya, Herdiana Soekarseno, menjabat sebagai ketuanya.
Salah satu SMP yang dibantu yayasan dari keluarga Cinta ialah SMP Pangerasan atau Pangerasan Education Center. Sekolah itu didirikan pada Februari 2007 dengan tanah donasi Yayasan Soekarseno Peduli atau Soekarseno Foundation. Selain Pangerasan Education Center, ada sejumlah sekolah lainnya yang ditangani Yayasan Soekarseno Peduli. Proyek sekolah pertama ialah SD Negeri Pangerasan, yang kemudian mendapat renovasi, perbaruan kurikulum, penambahan guru, subsidi guru, dan bantuan untuk muridnya agar dapat lanjut bersekolah di SMP Pangerasan. Ia menuturkan beberapa alumnus sudah lulus dari perguruan tinggi, salah satunya lulus dari Universitas Indonesia.
Cinta didapuk menjadi Duta Antikekerasan terhadap Perempuan dan Anak pada 2019. Ia dianugerahi sebuah mandat oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk menjadi seorang duta yang mampu memberikan suara untuk memperjuangkan hak perempuan dan anak. Aksi sosial Cinta yang kerap vokal menyuarakan isu-isu tersebut tampaknya menarik perhatian publik hingga ia dianggap sebagai orang yang mampu menjadi contoh untuk dibuatnya sebuah langkah baru perubahan untuk yang lebih baik.
Menurutnya, perlindungan perempuan penting sebab sebelum seorang manusia, baik laki-laki maupun perempuan, masuk ke pendidikan formal, orang tersebut dididik ibunya. Apabila seorang ibu mempunyai beban mental, itu akan tecermin saat ia mendidik anaknya. Dengan diangkatnya ia menjadi duta tersebut, Cinta berpesan agar masyarakat berhenti untuk melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta mengajak untuk saling melindungi.
Selain itu, Cinta menyoroti apa yang sebenarnya dibutuhkan korban pelecehan seksual. Bukan hanya dasar hukum yang jelas, melainkan juga perlakuan orang-orang di sekitar korban yang memang butuh didengarkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved