Mengenal Terapi Blue Light untuk Atasi Jerawat

Berbagai jenis terapi telah tersedia untuk mengatasi jerawat pada wajah dan tubuh. Mulai dari yang tradisional hingga modern. Salah satu cara modern untuk mengatasi masalah jerawat membandel adalah terapi blue light.

Dilansir dari Medical News Today, Sabtu, (19/11), terapi blue light adalah perawatan kulit berjerawat dengan menggunakan cahaya biru. Paparan cahaya tersebut akan membunuh bakteri-bakteri penyebab jerawat. Terapi tersebut sudah dinyatakan efektif dan aman untuk digunakan oleh American Academy of Dermatology (AAD).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan AAD pada 2009, diketahui terapi blue light disebut dapat menjadi pilihan bagi seseorang yang telah mencoba berbagai terapi sederhana lainnya untuk mengatasi jerawat. Ketika dilakukan secara rutin dan berkala selama setidaknya enam hingga delapan kali, jerawat tingkat ringan hingga sedang terbukti berkurang secara signifikan, mencapai 64%.

Meski sama-sama menggunakan cahaya, terapi blue light berbeda dengan jenis lainnya seperti photodynamic therapy yang membutuhkan waktu pemulihan lebih panjang. Wajah tak perlu dilindungi dari sinar matahari pasca terapi blue light dilakukan. Aktivitas dapat dilakukan seperti biasa, asalkan tak terlalu lama terpapar sinar matahari tanpa perlindungan.

Namun, bagi pemilik kulit wajah sensitif, terapi blue light beresiko membuat kulit lebih kering dan kemerahan. Karena itu, terapi tersebut tak bisa berjalan sendiri. Perawatan dengan memberikan tambahan produk perawatan kulit seperti pelembab, tabir surya, dan serum sebaiknya tetap dilakukan bersamaan dengan terapi blue light.

Tak hanya di luar negeri, di dalam negeri terapi blue light juga telah banyak tersedia di klinik-klinik kecantikan. Biayanya bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Satu kali terapi umumnya memakan waktu penyinaran selama 15 hingga 30 menit. (M-4)