Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
Jika sebelumnya dikenal sebagai penulis buku-buku bergenre politik dan kenegaraan, kali ini penulis Firdaus Syam merilis sebuah buku antologi puisi berjudul Penyintas, Merah Putih Hijau Hitam. Buku tersebut merupakan buku ke-27 karya Firdaus Syam yang telah diterbitkan.
Diluncurkan di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Senin, (10/10), buku tersebut berisikan 104 puisi karya Firdaus Syam yang ia tulis selama beberapa tahun terakhir kehidupannya. Termasuk pada masa-masa krusial selama pandemi berlangsung.
“Tema-tema yang hadir dan dihadirkan dalam buku ini lahir dan terinspirasi saat usai bangun di sepertiga malam, atau usai ibadah subuh. Ya semua mengalir apa adanya yang dalam pikiran dan renungan penulis,” ujar Firdaus Syam dalam Sekapur Sirih buku tersebut.
Buku tersebut diterbitkan oleh Pustaka Al Kautsar. Tak hanya puisi, di dalamnya juga terdapat berbagai foto ilustrasi yang dapat menambah daya tarik dan penggambaran setiap puisi.
Antologi puisi dalam buku tersebut terbagi atas 8 segmen. Masing-masing segmen berisi berbagai tema puisi yang terinspirasi dari berbagai hal dalam kehidupannya. Mulai dari kehidupan yang ada di Indonesia, kesehariannya sebagai seorang manusia, hingga puisi-puisi yang terinspirasi dari beberapa tokoh terkenal seperti Ki Hajar Dewantara.
Dalam sambutannya yang termuat dalam buku tersebut, Anies Baswedan, mengatakan puisi-puisi dalam karya baru Firdaus Syam tersebut memiliki keunikan dan kekuatannya tersendiri. Di dalamnya kental akan dunia aktivisme yang menyemburkan semangat.
“Penyairnya sangat kental dengan dunia aktivisme, sehingga nilai-nilai dan perjuangannya tergambar dengan jelas dalam karya-karyanya ini,” ujar Anies.
Sementara itu, Sandiaga Uno dalam sambutannya juga mengatakan puisi-puisi di buku tersebut sangat penuh dengan kehangatan. Kehangatan yang datang dari keluarga, keharmonisan hidup dalam lingkungan, hingga kepekaan terhadap fenomena kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Serta kesadaran untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta,” tutur Sandiaga. (M-4)
Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan Kota Padang, Syahrial Kamat, mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian yang dikemas dalam karya seni.
Hadania meluncurkan dua buku seni, “39 is 0” dan “My Rhapsody in Blue”, serta kartu oracle Sacred Feminine,
Sapardi Djoko Damono, merupakan sastrawan besar Indonesia yang puisi-puisinya telah melintasi generasi dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Kompetisi membaca puisi berbahasa Mandarin merupakan upaya mendukung program pemerintah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
LEBIH dari 1.800 pejalar dari seluruh Indonesia mengikuti lomba membaca puisi berbahasa mandarin tingkat nasional.
Rasakan emosi puisi! Pelajari citraan, kunci penyampaian perasaan mendalam melalui kekuatan kata yang memukau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved