Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Firdaus Syam Rilis Antologi Puisi

Putri Rosmalia
12/10/2022 10:29
Firdaus Syam Rilis Antologi Puisi
buku antologi puisi karya Firdaus Syam(putri rosmalia)

Jika sebelumnya dikenal sebagai penulis buku-buku bergenre politik dan kenegaraan, kali ini penulis Firdaus Syam merilis sebuah buku antologi puisi berjudul Penyintas, Merah Putih Hijau Hitam. Buku tersebut merupakan buku ke-27 karya Firdaus Syam yang telah diterbitkan.

Diluncurkan di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Senin, (10/10), buku tersebut berisikan 104 puisi karya Firdaus Syam yang ia tulis selama beberapa tahun terakhir kehidupannya. Termasuk pada masa-masa krusial selama pandemi berlangsung.

“Tema-tema yang hadir dan dihadirkan dalam buku ini lahir dan terinspirasi saat usai bangun di sepertiga malam, atau usai ibadah subuh. Ya semua mengalir apa adanya yang dalam pikiran dan renungan penulis,” ujar Firdaus Syam dalam Sekapur Sirih buku tersebut.

Buku tersebut diterbitkan oleh Pustaka Al Kautsar. Tak hanya puisi, di dalamnya juga terdapat berbagai foto ilustrasi yang dapat menambah daya tarik dan penggambaran setiap puisi.

Antologi puisi dalam buku tersebut terbagi atas 8 segmen. Masing-masing segmen berisi berbagai tema puisi yang terinspirasi dari berbagai hal dalam kehidupannya. Mulai dari kehidupan yang ada di Indonesia, kesehariannya sebagai seorang manusia, hingga puisi-puisi yang terinspirasi dari beberapa tokoh terkenal seperti Ki Hajar Dewantara.

Dalam sambutannya yang termuat dalam buku tersebut, Anies Baswedan, mengatakan puisi-puisi dalam karya baru Firdaus Syam tersebut memiliki keunikan dan kekuatannya tersendiri. Di dalamnya kental akan dunia aktivisme yang menyemburkan semangat.

“Penyairnya sangat kental dengan dunia aktivisme, sehingga nilai-nilai dan perjuangannya tergambar dengan jelas dalam karya-karyanya ini,” ujar Anies.

Sementara itu, Sandiaga Uno dalam sambutannya juga mengatakan puisi-puisi di buku tersebut sangat penuh dengan kehangatan. Kehangatan yang datang dari keluarga, keharmonisan hidup dalam lingkungan, hingga kepekaan terhadap fenomena kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Serta kesadaran untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta,” tutur Sandiaga. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik