Kisah Pertaruhan Hidup Mati dengan Singa Afrika

Fathurrozak
31/8/2022 16:45
Kisah Pertaruhan Hidup Mati dengan Singa Afrika
Idris Elba (kiri) berperan di film Beast.(Dok. Beast)

FILM besutan sutradara Baltasar Kormakur, Beast, bisa menjadi alternatif tontonan genre thriller survival. Dibuka dengan adegan perburuan liar di suatu malam yang mencekam, film ini menjadikan Singa sebagai antagonisnya.

 

Beast dimulai dengan perjalanan kembalinya dokter Nate Samuels (Idris Elba) dan kedua anak perempuannya, Norah (Leah Jeffries) dan Meredith (Iyana Halley) ke kampung mendiang istri Nate tumbuh. Dengan musik yang terdengar seperti sesi Tiny Desk NPR, film ini memang dikesankan sebagai film thriller yang memiliki kisah awal baik-baik saja, sampai kemudian para karakternya menemukan ancaman di hadapan mereka.

 

Pergerakan kamera dinamis dengan intensi seperti one take ketika tiba di rumah sahabat Nate dan sang istri, Martin (Sharlto Copley), juga menjadi metafora dinamika yang tengah terjadi dalam hubungan ayah-anak. Martin, yang jadi orang asing di tengah keluarga tersebut pun menjadi kikuk.

 

Esensi thriller baru dimunculkan ketika Martin membawa ketiganya pelesiran melihat kawanan Singa di sebuah titik di padang Savana. Sebagai penjaga kawasan itu, Martin tahu betul titik-titik serta kebiasaan kawanan satwa yang mukim di sana. Namun, anomali pun terjadi. Sekaligus membuat Martin tidak bisa menguasai apa yang dihadapinya seperti ketika ia unjuk gigi tatkala bercengkrama dengan salah satu kawanan Singa.

 

Singa ‘Iblis’ adalah pemeran utama di Beast. Bersanding dengan Idris Elba yang kelak menjadi lawan utamanya. Film Beast barangkali jadi favorit bagi para penggemar thriller B-movies, dengan unsur-unsur jumpscare yang ditaruh. Yang bisa saja memicu para penggemar film ini ikut geregetan dengan apa yang ditampilkan di dalam kamera.

 

Beast juga mungkin bisa jadi salah satu cara memperkenalkan tentang sifat naluriah para satwa buas yang hidup di alam luar. Mengingat kini banyak para pemengaruh (influencer) di media sosial yang mempertontonkan ‘keakraban’ mereka dengan satwa liar. Beast bisa menjadi cuplikan gambaran apa yang terjadi di balik fenomena saat banyak satwa liar dipelihara oleh orang-orang, alih-alih berada di habitat asal mereka.

 

Selain Elba, penampilan dua aktor cilik, Leah Jeffries dan Iyana Halley, bisa memberikan spektrum pemeranan yang mendukung kebutuhan film. Mereka bisa mengartikulasikan kompleksitas sebagai anak dari keluarga broken home, hingga kedewasaan dalam memproses pasca berpisahnya orangtua mereka. Serta memberi sisi ketegangan saat keduanya juga harus berhadapan dengan si Singa Iblis. Film Beast sedang tayang di jaringan bioskop Indonesia. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya