Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SETELAH menghelat festival lewat televisi dan radio selama pandemi, tahun ini Synchronize Fest kembali ke Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Setelah menyimpan rapat-rapat daftar penampil mereka, festival yang akan berlangsung pada 7-9 Oktober ini akhirnya mengumumkan daftar penampil penuh selama tiga hari gelaran berlangsung.
Mengusung tema Lokal Lebih Vokal, Synchronize tetap memegang prinsip mereka soal keragaman penampil. Musikus legendaris, musikus populer, penampilan khusus, dan musikus pendatang baru berbagi panggung.
“Mengapa kami baru mengumumkan baru hari ini secara penuh, karena kita tahu 2022 ini semua masih beradaptasi. Jadi kami berpikir tidak harus terburu-buru, ikuti alurnya. Jadi kami merasa tidak ada urgensi untuk mengumumkan dari jauh-jauh hari karena kita baru saja ‘keluar’ dari covid-19 dan masih abu-abu,” ungkap Direktur Festival Synchronize Fest David Karto dalam konferensi pers di M Bloc Live House & Foya Bar, Rabu, (10/8).
Beberapa penampilan spesial di antaranya akan dibawakan oleh Erwin Gutawa bersama 3 Diva (Krisdayanti, Titi DJ, dan Ruth Sahanaya), Dara Puspita, Agnes Mo, Batavia Madrigal Singer, Ahmad Band, Down for Live bersama Gondrong Gunarto, Payung Teduh x Pusakata, Swara Gembira x Guruh Sukarno Putra, Sujiwo Tedjo, The Groove, Alam, dan David Bayu yang akan membawakan album solonya untuk pertama kali. Daftar penampil selengkapnya bisa dilihat di situs resmi Synchronize, www.synchronizefestival.com.
“Kami menantang pra penikmat musik ketika datang ke festival musik, yang pertama adalah harus mengapresiasi siapapun yang tampil. Cobalah untuk menikmati seluruh sajian yang berbeda-beda dan mengenali lebih dekat. Kami tidak berlomba gede-gedean atau banyak-banyakan artis. Musikus Indonesia enggak perlu bertanding. Ini adalah dorongan bagi pencinta musik untuk menghargai musik baik yang antah berantah maupun yang sudah mereka kenal,” tambah Direktur Komunikasi Synchronize Fest Aldila Karina.
Dengan mengusung slogan Lokal Lebih Vokal, ornamen kelokalan juga coba ingin dihadirkan dari tata artistik di lokasi festival. Direktur artistik Synchronize Fest Saleh Husein mengatakan suasana ‘kerakyatan’ yang sudah sehari-hari dijumpai juga akan menghiasi.
“Satu hal yang sangat penting, secara artistik kami mengadopsi kelolakan artistik warga. Tentu secara kemeriahannya juga akan didukung dengan visual kunci yang menjadi wahana bermain-main bagi teman-teman artistik,” kata Saleh Husein atau biasa disapa Ale.
Mengacu dari gelaran pada 2019 yang per harinya dipenuhi 27 ribu penonton, tahun ini demi kenyamanan pengunjung yang datang ke festival di tengah situasi pandemi David Karto mengatakan mereka akan membatasi kapasitas. Setidaknya, per hari hanya dibuka untuk maksimal 20 ribu penonton. Dengan syarat semua sudah harus menerima vaksin dosis ketiga (booster). (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved