Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
SELAMA 16 tahun tayang, Kick Andy tidak saja menghadirkan kisah-kisah inspiratif, tetapi juga memberikan apresiasi khusus pada sosok di penjuru Nusantara. Melalui Kick Andy Heroes, setiap tahunnya Kick Andy memilih sejumlah sosok yang dianggap telah tanpa pamrih memberikan sumbangsih besar bagi masyarakat.
Tahun ini, Kick Andy Heroes 2022 telah berlangsung pada Sabtu, (19/3) di Grand Studio Metro TV, Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa menteri, di antaranya Menteri Lingkungan Hidup Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Bertindak sebagai dewan juri Kick Andy Heroes 2022 ialah Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Rhenald Khasali, dan Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid. “Apa yang mereka lakukan sangat menginspirasi kita semua. Mereka ialah para pahlawan yang bekerja tanpa pamrih dan dalam sunyi. Terima kasih semua pihak yang telah mendukung Kick Andy hingga bisa mencapai usia ke-16 tahun ini,” ujar host Kick Andy, Andy F Noya dalam malam penganugerahan.
Para tokoh inspiratif yang membawa pulang piala Kick Andy Heroes 2022 ialah Maria Louisa Rumateray, Raldi Artono Koestoer, Ratnawati Sutedjo, Muhammad Ikhwan Am, Mahariah, Alfatih Timur, dan Albertus Gregory Tan.
Maria Louisa Rumateray merupakan seorang dokter umum yang mengabdikan dirinya untuk memberikan pelayanan kesehatan di Papua. Ia mendedikasikan hidup dan profesi dokter yang ia miliki untuk melayani masyarakat yang sulit menjangkau akses kesehatan di berbagai pelosok Papua.
“Dia melayani, mengobati, mengedukasi, dan terus mengispirasi. Mendirikan klinik gratis untuk masyarakat tanah mutiara, ia bekerja tanpa lelah selama sudah 13 tahun hingga banyak yang menjulukinya sebagai ‘dokter terbang’ karena selalu bepergian ke daerah terpencil untuk melayani masyarakat,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi.
Setelah lulus dari kuliah Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida wacana (Ukrida), Maria langsung kembali ke wilayah kelahirannya di Wamena, Papua. Tanpa gentar ia jelajahi belantara Papua demi menyelamatkan mereka yang tinggal di titik-titik paling terpencil, seperti suku Mairasi di Kaimana, suku Korowai di Yahukimau, dan masyarakat Karabura di pedalaman Wondama. Sejak saat itu sekitar tahun 1960, akhirnya ia mengabdikan diri di pegunungan Papua.
“Saya tak akan berhenti melayani. Karena mereka yang ada jauh di balik-balik gunung sana akan selalu membutuhkan kehadiran kami yang melayani,” ujar Maria.
Kick Andy Heroes berikutnya ialah Prof Raldi Artono Koestoer, DEA. Ia merupakan Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang mendedikasikan hidupnya untuk membantu bayi-bayi prematur dari keluarga prasejahtera. Hal itu ia lakukan dengan membuat inkubator rumahan sederhana yang kemudian ia pinjamkan secara cuma-cuma bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Mengawali penelitian dari sebuah inkubator rusak, ia menggagas gerakan inkubator gratis dan menggaet relawan hingga inkubator gratis bisa digunakan oleh banyak keluarga prasejahtera hingga pelosok negeri. Berkat inisiatifnya saat ini hampir 5 ribu bayi prematur tertolong,” ujar Menteri PPPA, Bintang Puspayoga.
Tahun 2015, Raldi Artono mendirikan Yayasan Bayi Prematur Indonesia yang kini sudah berada di 138 kota.
“Impian saya adalah bisa semakin meluaskan jaringan relawan kami, setidaknya hingga di 300 kota, khususnya di luar Jawa sehingga akan ada lebih banyak lagi bayi prematur dari keluarga prasejahtera yang tertolong,” ujar pria berusia 67 tahun itu.
Tidak kalah inspiratif ialah Ratnawati Sutedjo. Ia dianugerahi Kick andy Heroes 2022 berkat jasanya bagi para penyandang disabilitas.
Ratnawati mendirikan gerakan Precious One pada 2001 dan saat ini sudah berhasil memberdayakan banyak penyandang disabilitas dan penderita down syndrome. Pada perhelatan Asian Games lalu, Precious One dipercaya untuk membuat suvenir ikon Asian Games.
Melalui Precious One, Ratnawati ingin berkolaborasi kebaikan dengan siapa saja untuk membantu sesama. Baru baru ini, Ratnawati bersama Mira Hoeng, desainer produk fesyen Miwa, berkolaborasi dalam mengembangkan karya hasil para disabilitas.
“Ia merelakan pekerjaan mapannya untuk mendirikan Precious One. Ia membuka peluang untuk kaum disabilitas untuk bebas dan berdaya,” ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
“Saya tidak pernah terpikir kami akan bisa dapat penghargaan ini. Kami senang masih bisa bertahan di tengah masih banyaknya pandangan masyarakat yg menganggap disabilitas tak bisa maju dan berdaya,” ujar Ratnawati.
Pejuang lingkungan
Sosok inspiratif keempat adalah Muhammad Ikhwan Am atau yang akrab disapa Iwan Dento. Iwan merupakan warga asal Ramang-ramang, Maros, Sulawesi Selatan yang berjuang menyelamatkan kars di kampung halamannya tersebut dari industri tambang.
Rammang-Rammang ialah kawasan hutan karst di tengah-tengah bentang hutan batu nan menjulang. Di sana terdapat aliran Sungai Pute. Di kawasan ini juga ada satu kampung bernama Berua, yang dikelilingi penuh oleh menara karst. Karst di kawasan ini juga kaya akan goa-goa purba dengan berbagai peninggalan di dalamnya, seperti lukisan tangan dan hewan.
Tidak semata melindungi lingkungan, Iwan juga berhasil memajukan ekosistem pariwisata di Ramang-ramang dengan berbasis komunitas. Dengan begitu, lingkungan dan warga sama-sama dapat hidup.
“Kalau bicara kars bagi saya itu berarti soal kehidupan dan identitas. Peninggalan leluhur dan alam berusia ribuan tahun yang harus terus dijaga. Semoga ke depan kami bisa menggolkan kawasan ini ke UNESCO Global Geopark sebagai upaya maksimum yang bisa kami lakukan untuk melindunginya,” ujar Iwan.
Kegigihan Iwan pun dipuji Menteri LHK Siti Nurbaya. “Putra asli Maros ini menggaungkan semangat ekologi demi kelestarian lingkungan dan warisan alam. Mengabdikan hidupnya untuk memperjuangkan dan melindungi ekosistem kars di desa Ramang-ramang, sebuah hal yang patut diapresiasi,” ujar Siti.
Penerima Kick Andy Heroes 2022 berikutnya ialah Mahariah. Telah belasan tahun ini ia fokus menyelamatan lingkungan di Kepulauan Seribu. Ia mendirikan komunitas bernama Rumah Literasi Hijau guna membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian alam mereka.
“Sebagai penduduk asli Kepulauan Seribu dia sadar pesisir rentan perubahan iklim. Belasan tahun ia bergerak melakukan penyelamatan ekologi sejak tahun 2006. Mengajak warga memilah sampah, mendaur ulang, membuat biopori, menanam mangrove, dan lainnya,” ujar Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil.
Sebelum menjadi pejuang lingkungan, Mahariah lebih dulu dikenal sebagai guru agama di SD di Pulau Panggang dan Pulau Pramuka. Keprihatinannya akan volume sampah yang kian besar membuatnya aktif di Sentra Penyuluhan Konservasi Pedesaan (SPKP).
Ia juga berhasil menanam jutaan pohon mangrove di sekitar Pulau seribu. “Saya tidak menyangka apa yang saya lakukan dalam sunyi bisa diapresiasi oleh Kick Andy. Terima kasih, semoga apa yang kami lakukan bisa terus bermanfaat bagi warga dan lingkungan Kepulauan Seribu,” ujarnya.
Selanjutnya ialah Alfatih Timur. Ia merupakan sosok di balik kesuksesan Kitabisa.com. Sebuah platform digital untuk menjaring dan menyalurkan donasi. Lelaki lulusan Universitas Indonesia ini berhasil membuat jembatan yang memudahkan orang yang ingin berbuat baik dengan orang yang membutuhkan bantuan.
Kitabisa.com telah digunakan oleh ribuan pengguna mulai dari NGO global, yayasan lokal, komunitas, himpunan alumni, mahasiswa, artis, hingga individu yang ingin menggalang dana untuk tujuan sosial, membantu sesama, atau menciptakan karya. Untuk setiap donasi yang terkumpul, Kitabisa.com mengenakan biaya administrasi platform sebesar 5%, kecuali untuk kategori bencana alam dan zakat ke Lembaga Amil Zakat (0%).
“Ia memanfaatkan kemajuan teknologi untuk berbagi dan merintis bisnis sosial untuk memecahkan masalah ekonomi sosial lewat platform penggalangan dana gotong royong. Dengan platform Kitabisa.com ia berhasil mengajak dan menjembatani banyak orang baik untuk berderma,” ujar Menteri BUMN, Erick Thohir.
Terakhir, penerima Kick Andy Heroes 2022 ialah Albertus Gregory Tan. Ia merupakan sosok heroes yang dipilih oleh penonton Kick Andy melalui voting. Pria berusia 31 tahun tersebut merupakan penggagas gerakan Peduli Gereja Katolik. Ia melakukan pembangunan rumah ibadah di berbagai wilayah Indonesia. Hingga saat ini total 150 gereja telah ia bangun.
Gerakannya sudah dimulai sejak tahun 2011 dengan menggalang dana di media sosial. Gerakan yang ia inisiasi ini pun semakin masif dan telah menjadi sebuah yayasan yang bernama Vinea Dei.
Sampai sekarang ada 40 anak yang dibiayai pendidikannya. “Saya harap bisa berkesempatan untuk terus menjalankan apa yang sudah kami lakukan selama ini. Selain membangun rumah ibadah, juga khususnya dalam membantu anak-anak di pelosok untuk terus bersekolah,” pungkas Greg. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved