Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DESA Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga, memang bukan daerah yang terkenal di Indonesia. Desa itu bukan tempat wisata alam ataupun kesohor karena kekhasan kuliner.
Meski begitu, desa itu punya keistimewaan di industri e-commerce. Dari desa itu telah lahir ratusan tenaga pemasar digital (digital marketer) dan customer relations yang bekerja untuk 200 klien.
Semua itu berkat usaha Nofi Bayu Darmawan. Pemuda kelahiran Purbalingga, 30 tahun lalu, yang akrab disapa Bayu itu sempat 3,5 tahun menjadi PNS di Kementerian Keuangan. Namun, pekerjaan yang menjadi impian banyak orang itu dilepaskannya demi membangun desanya.
"Saya melihat ada dua problem sosial utama yang ada di kampung saya, pertama pengangguran dan kedua urbanisasi. Pengalaman saya di bidang e-commerce dan training ini saya kombinasikan dan bawa ke desa," ungkapnya saat hadir sebagai bintang tamu Kick Andy episode Peluang di Desa Global, yang tayang Minggu (2/1).
Lulusan D-3 akuntansi di STAN Jakarta itu memang sejak berkuliah kerap belajar tentang digital marketing. Ia kemudian juga berjualan seprai dan bed cover secara daring untuk menambah penghasilan orangtuanya yang di kala itu terlilit oleh utang. Ilmu bisnis daring itu kerap ia bagikan melalui blognya.
Saat bekerja di Pusdiklat Pajak Kementerian Keuangan, ia juga kerap disertakan membantu di berbagai kegiatan digital. "Waktu masih di sana (Kemenkeu), saya juga sering diajak mentoring ataupun jadi narasumber di bidang e-commerce," lanjutnya. Setelah direstui orangtua, Bayu berhenti dari Kemenkeu pada 2017 dan mendapat dukungan dari atasannya.
Komerce
Setelah kembali ke desa, setiap akhir pekan, ia menjalankan pelatihan kiat bisnis daring bagi para pemuda. Pelatihan yang diberikan selama enam bulan hingga setahun itu tidak memungut biaya.
Ia menjalankan kegiatannya dalam bentuk komunitas dan berhasil menjaring hingga 1.000 orang yang kebanyakan merupakan pengangguran lulusan SMA. Meski begitu, program itu kurang efektif karena hanya beberapa orang yang berani memulai bisnis daring.
Hingga pada Agustus 2017, seorang kawannya menghubungi dan bercerita mengenai kesulitan mendapat tenaga pemasar dan customer service (CS) untuk toko daringnya. Bayu pun melihat kebutuhan itu sebagai solusi untuk permasalahan desanya. Dari situ pula ia mendapat ide melahirkan Kampung Marketer.
Alih-alih berusaha untuk menggaet sebanyak mungkin profit, Bayu mengonsepkan Kampung Marketer sebagai social enterprise. Dia menyatakan Kampung Marketer bertujuan menciptakan tiga dampak sosial. Pertama, mengurangi pengangguran usia muda di desa. Kedua, mengurangi urbanisasi usia muda. Ketiga, menciptakan pengusaha muda desa di bidang teknologi.
Kampung Marketer menyasar khusus klien UMKM karena jumlahnya yang besar, tetapi mereka belum punya sumber daya manusia mumpuni ketika bergeser ke platform daring.
"Kita kolaborasi dengan UMKM berbasis remote, tapi kita mengawasi anak desa ini berbasis fisik. Jadi, kita enggak lepas mereka satu-satu di rumah mereka karena anak-anak desa belum terbiasa WFH (work from home). Jadi, kita nyewa rumah yang muat 30-40 orang yang dari situ sudah kayak kantor, tapi memakai rumah sederhana, mereka di depan laptop atau hape (ponsel) masing-masing," jelas Bayu.
Kampung Marketer dibuat dalam bentuk perusahaan bernama PT Kampung Marketer Indo Berdaya. Namun, sejak 2021, Kampung Marketer telah melakukan rebranding menjadi Komerce.
Komerce kini memiliki klien 230 UMKM dari seluruh Indonesia. Sementara itu, total anak anak desa yang sudah mendapatkan pelatihan mencapai lebih dari 1.300 orang yang tersebar di Jawa Tengah dan Sleman, Yogyakarta. Pelatihan itu dijalankan lewat 20 pusat pemberdayaan yang terbesar di desa-desa dari Purbalingga dan Yogyakarta.
Pemuda yang tergabung dalam Komerce pun mendapatkan penghasilan di atas UMR, bahkan pernah mendapatkan gaji Rp16 juta. "Kita mengukur dampak dari jumlah uang yang kita bagikan per bulannya kepada anak-anak desa. UMKM memberikan ke Komerce lalu Komerce mendistribusikan gaji ke mereka. Paling tinggi mendapatkan Rp16 juta, bahkan sekarang di atas 10 juta pun ada, tapi ini berdasarkan penjualan yang mereka bukukan. Jadi, kita konsepnya bonus," jelasnya.
Dalam strategi untuk mengajak lebih banyak anak desa yang bergabung, Bayu menuturkan storytelling sangat membantu. "Kita enggak mengedukasi masyarakat secara langsung, tapi dengan storytelling. Ada anak yang gajinya gede banget lalu anak ini menjelaskan dan menyebarkan sendiri," paparnya.
Sementara itu, peralatan seperti komputer sebagai sarana utama pemasaran disediakan dalam skema peminjaman dari klien atau UMKM.
Tidak ada syarat khusus untuk dapat bergabung dengan Komerce, latar belakang pendidikan pun tidak jadi soal. Prioritasnya ialah anak desa yang kurang mampu.
Rata-rata yang bergabung ialah lulusan SMA hingga usia 25 tahun. Para calon mitra dilatih dengan kurikulum masing-masing, sesuai dengan pilihan bidang masing-masing. Selama kurang lebih satu bulan, mereka dibekali dengan pengetahuan dan kecakapan dasar. Setelahnya, seminggu pengenalan tentang sistem kerja dan kepegawaian.
Komerce menyediakan hampir semua layanan terkait dengan bisnis digital bagi UMKM, mulai layanan pelanggan, pembuatan konten, digital marketing, sampai input data produk. Komerce menyusun skema agar kualitas tetap terjaga dengan pelbagai cara, di antaranya dengan satu mitra hanya mengurus satu kebutuhan spesifik satu partner. Misalnya, jika seorang partner menginginkan jasa digital marketing dan customer service, Komerce akan mendelegasikan dua orang. Satu untuk digital marketing, satu sebagai CS, dan mereka hanya akan bekerja dengan mitra itu.
Pandemi covid-19 juga berpengaruh terhadap bisnis di Kampung Marketer. Beberapa warga terpaksa berhenti bekerja karena pihak partner memutuskan kontrak. Untuk mereka yang terdampak oleh pandemi, Bayu telah menyiapkan skema dengan pemberian pelatihan dan pendampingan keterampilan tambahan.
Selain itu, Komerce membuka program pelatihan berkelompok secara daring. Peluncurannya dibuka dengan hadirnya Kampus Komerce yang dapat diunduh di Playstore. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved