Eksplorasi Berkelas dari Nasi Goreng

DESAIN interiornya minimalis dengan dominasi wood decoration menyelimuti seisi ruangan. Pemilihan kayu tersebut didasari kesan hangat dan lebih terasa seperti di rumah. Hal itu mengimplementasikan menu masakan yang dijual, yaitu nasi goreng. Itu sesuai dengan karakter nasi goreng yang sangat masakan rumahan.

Namun, empat pendirinya, Thomas Tommy Pratomo, 27, Gunno Rachmat, 28, Rendy Geovashandy, 27, dan Kevin Geofebicastry, 23, membuat nasi goreng menjadi tidak biasa dengan perpaduan beragam topping, sambal, hingga jenis nasi goreng yang menunjukkan identitas Western, Asian, dan Indonesia.

Seni memasak dan menyajikan masakan tampaknya menjadi bekal Nasi Goreng Gourmet yang berada di bilangan Prapanca, Jakarta Selatan, itu berdiri. Rupanya Thomas Tommy Pratomo dan Gunno Rachmat yang berlatar belakang sekolah chef menemukan ide untuk bereksplorasi dengan nasi goreng.

Semenjak buka satu bulan lalu, tempat itu cukup menjadi primadona di kala lapar menghadang. Apalagi layanan antar jemput makanan online juga sudah menyediakan menu itu.

Setiap orang yang ingin makan nasi goreng bisa mengombinasikannya dengan beragam jenis topping dan sambal. Tak ketinggalan juga tiga jenis nasi goreng yang bisa dipilih. Selain nasi goreng kampung, ada nasi ongseng (tanpa kecap) dan nasi cajun yang digoreng dengan cajun seasoning, lebih beraroma rempah.

Berbagai topping

Topping-nya pun tidak main-main. Ada 11 topping yang terdiri dari beef patty, sirloin steak, gyu tan, berf short ribs, lamb chop, chicken katsu, chicken karaage, chicken wings, deep fried soft shell crav, deep fried dory, dan grilled prawn. Dengan beragam saus seperti blackpaper, mushroom, cheese, teriyaki, cabai ijo, dan sambal matah.

“Karena nasi goreng umum dan enak digabungin pakai apa saja. Saya cari pattern-nya untuk nasi goreng dicampur seperti apa. Dicampur dengan berbagai topping, gorengan enak pakai sambal, pakai chesse lebih creamy, dan yang manis ada teriyaki. Bawang putihnya juga masih terasa,” jelas Gunno.

Media Indonesia merekomendasikan tiga padanan nasi goreng. Menu pertama, coba cara makan dengan mix with everything. Mencampur nasi, topping, dan sambal seperti gado-gado. Nasi ongseng dengan topping gyu tan dan sambal cheese. Kombinasi yang pas dengan lidah sapi yang empuk, nasi goreng tanpa kecapnya semakin gurih dengan saus keju yang juga terasa creamy di lidah.

Lalu kombinasi nasi goreng, chicken katsu, sambal cabai ijo, dan telur mata sapi. Rasa nasi goreng kampung yang manis berpadu dengan sambal ijo yang berminyak dan cukup pedas. Cocok dengan irisan chicken katsu yang renyah.

Kemudian ada kombinasi nasi cajun, lamb chop, dan sambal matah, dengan telur omelet. Rempah nasi cajunnya begitu kuat. Lamb chop yang empuk dibakar dengan bumbu khas Nasi Goreng Gourmet berpadu dengan sambal matah. Kombinasi racikan yang kaya rempah. Untuk Anda yang suka akan kuatnya rasa, menu ini sangat direkomendasikan.

Semua disajikan dengan salad, onion rings. Porsinya cukup mengenyangkan. Walaupun kaya rasa, Nasi Goreng Gourmet menjamin seluruh masakannya tidak menggunakan MSG. “Kami hanya menggunakan garam dan merica dengan bumbu-bumbu racikan sendiri, semua sambal juga pakai minyak sayur,” tegas Tommy.

Untuk setiap penambahan topping, Anda hanya bayar Rp15 ribu-Rp30 ribu. Sementara itu, untuk tambah varian sambal tambah Rp5.000. “Baru di sini ada banyak eksplorasi nasi goreng dengan banyak topping dan saus. Biasanya hanya nasi gireng ayam, kambing, seafood, dan nasi gila,” sambung Gunno.

Sebagai penutup, ada home made ice cream honey butter cream dan akan ditambah home made cheese cake. Untuk minumnya, Anda bisa menikmati green tea latte, Thai tea, dan iced lychee tea. Masing-masing seharga Rp18 ribu. Green tea dan Thai tea memiliki rasa yang kuat dengan campuran susu kental manis. Anda bisa nikmati setiap hari dari pukul 10.00 hingga 22.00 pada hari biasa dan 23.00 untuk akhir pekan. (M-2)