Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MANUSIA diciptakan dengan keunikan dan kepribadian yang beragam. Setiap orang harus mampu beradaptasi untuk bisa bertahan di berbagai kondisi dan meraih kesuksesan. Meski terdengar simpel, nyatanya kemampuan untuk beradaptasi tersebut tidak mudah bagi sebagian kalangan.
Pola komunikasi manusia sejatinya memiliki kompleksitas yang terus berulang dari masa ke masa. Kesuksesan seseorang dalam membangun hubungan dengan orang lain di kehidupannya sangat bergantung pada kemampuannya menerima dan menyikapi pola komunikasi yang berbeda dari setiap orang di sekitarnya.
Cara untuk berdaptasi dan berkomunikasi dengan ragam karakter manusia di kehidupan itulah yang coba dihadirkan Thomas Erikson dalam buku terbarunya, Surrounded by Idiots. Dalam buku itu, ia mencoba merangkum sifat dan pola komunikasi manusia ke dalam empat kelompok warna.
Thomas Erikson ialah pakar komunikasi yang mendalami berbagai macam pengembangan pelatihan kepemimpinan. Dalam 18 tahun terakhir, dia telah melatih lebih dari 5.000 eksekutif untuk menjadi pemimpin yang lebih baik dan lebih efisien. Erikson telah menulis sejumlah buku sains populer tentang komunikasi dan perilaku manusia.
Merah, kuning, hijau, dan biru, keempatnya merupakan warna yang dibahas penulis untuk mewakili individu dengan perilaku yang berbeda. Dengan pengelompokan itu, penulis akan membantu pembaca lebih mudah untuk mempelajari pola komunikasi orang lain di sekitarnya.
Surrounded by Idiots membahas metode yang sebenarnya mungkin sudah banyak digunakan di dunia untuk mendefinisikan perbedaan dalam pola komunikasi manusia. Metode tersebut bernama DISA, yakni dominator (dominasi), inducement (dorongan), submission (kepatuhan), dan analytic ability (kemampuan analisis).
Keempat terminologi tersebut merupakan tipe perilaku utama yang menjelaskan cara manusia melihat dirinya sendiri dalam menjalin hubungan dengan lingkungan mereka. Setiap tipe perilaku tersebut kemudian diwakili empat warna yang dijabarkan penulis dalam buku yang terjemahan bahasa Indonesia-nya diterbitkan Bentang Pustaka tersebut.
Buku ini kali pertama terbit di Swedia pada 2014 dengan judul Omgiven Av Idioter. Buku edisi berbahasa Inggris-nya terbit akhir Juli 2019 dan langsung diikuti dengan edisi bahasa lainnya. Sampai saat ini jumlah penjualannya di dunia sudah mencapai angka 2 juta kopi.
Sebelum mulai menjabarkan teorinya mengenai cara berkomunikasi dan memahami empat tipe perilaku berdasarkan warna tersebut, penulis mengungkapkan alasan ketertarikannya untuk mempelajari lebih jauh bentuk-bentuk dan pola komunikasi antarmanusia. Pengalamannya bertemu dengan seorang bos perusahaan yang otoriter membuat pandangan hidup penulis berubah drastis.
'Terlihat jelas bahwa dia adalah seorang wirausahawan ulung dan dihormati atas pengetahuan yang mumpuni dalam bidang bisnis yang digelutinya. Namun, dia tidak bisa menangani hubungan dengan orang lain. Dia tak memahami sumber daya terpenting dan paling rumit dalam perusahaannya, para pekerja. Baginya, siapa pun yang tidak bisa dia pahami adalah idiot', halaman xii.
Merah menjadi warna pertama yang penulis jabarkan dalam buku ini. Mereka yang bertipe merah ialah mereka yang memiliki watak keras, tegas, ambisius, tetapi juga memiliki potensi sifat pemarah, gegabah, dan dominan. Orang di sekitarnya akan mudah mengenalinya karena biasanya si merah tak pernah menyembunyikan sifat asli yang dimilikinya.
'Seorang merah adalah individu yang dinamis dan punya motivasi tinggi. Dia memiliki tujuan hidup yang bagi orang lain mungkin sulit bahkan untuk membayangkannya', halaman 16.
Tipe kuning dijelaskan penulis sebagai orang yang hidup untuk menikmati kehidupan dan selalu menemukan kesempatan untuk bersenang-senang. Hidup ialah sebuah perjamuan bagi para kuning dan mereka selalu siap untuk menikmati setiap hidangan yang tersaji.
Orang dengan perilaku hijau digambarkan penulis sebagai orang-orang dengan kepribadian paling tak mencolok atau biasa saja jika dibandingkan dengan warna lainnya. Mereka cenderung tenang, santai, dan mudah bergaul.
Sementara itu, si biru digambarkan sebagai sosok yang gemar menganalisis, mengelompokkan, dan menilai setiap detail di sekitarnya. Dia selalu melihat sesuatu dari faktor risiko dan realistis.
Kiat
Tak hanya menjabarkan karakteristik, kelebihan, dan kelemahan perilaku setiap orang berdasarkan pengelompokan warna, penulis menghadirkan saran dan cara bagi pembaca menghadapi orang dengan tipe-tipe perilaku yang bervariasi tersebut. Tak jarang penulis juga menyelipkan kisah pribadinya ketika menghadapi orang dengan warna-warni perilaku itu.
Melalui pemaparan dan contoh nyata yang terjadi di kehidupan penulis, Surrounded by Idiots akan dapat membantu pembaca memahami diri sendiri dengan lebih baik. Di samping mengenali diri, pembaca dapat belajar mengasah kemampuan komunikasi dan keterampilan sosial, menangani konflik dengan kepercayaan diri, serta meningkatkan dinamika dengan atasan dan tim.
Sebagai pelengkap penjabaran, penulis juga berbagi trik sederhana tentang bahasa tubuh, meningkatkan komunikasi tertulis, nasihat tentang kapan harus mundur atau menekan, hingga kapan harus berbicara atau tutup mulut. Beberapa grafik dihadirkan untuk mempermudah pembaca memahami konsep komunikasi yang efektif bagi setiap karakter.
Pada bab 17 berjudul Faktor Stres dan Pencuri Energi, penulis berbagi kiat bagi pembaca untuk dapat menghadapi setiap orang dengan empat karakter warna berbeda ketika mereka sedang stres. Selain itu, disertakan tip untuk bisa membuat tiap-tiap tipe merasa stres ketika pembaca ingin menarik perhatian mereka dengan lebih ekstrem.
'Ketika di bawah tekanan, sikap dan perilaku normal individu diperkuat dan dibesar-besarkan. Hal paling penting adalah menghindari stres gara-gara orang yang tidak perlu. Tentunya Anda sudah mengetahuinya, tetapi pengamatan ini dapat membantu Anda untuk memahami apa yang sebenarnya menyebabkan stres pada setiap profil', halaman 228.
Pada bab 19, penulis menyertakan transkrip wawancaranya dengan beberapa orang dengan tipe warna perilaku yang berbeda. Para narasumber memiliki latar belakang yang berbeda seperti CEO perusahaan swasta hingga pramuniaga. Dengan membaca isi percakapan tersebut, pembaca akan bisa memahami lebih dalam ciri dan pola berkomunikasi setiap karakter warna yang berbeda.
Untuk menambah kelengkapan sajian, pada bab terakhir, penulis juga menghadirkan kuis singkat untuk membantu pembaca mengetahui seberapa jauh mereka memahami konsep perilaku yang disajikan dalam keseluruhan buku. Tak perlu khawatir karena setelah mengisi, pembaca dapat langsung mengecek benar atau salahnya jawaban pada bagian kunci jawaban di bagian paling akhir buku.
Secara garis besar, buku ini berisi informasi praktis untuk berinteraksi dengan orang-orang berdasarkan pengelompokan warna. Termasuk kekuatan dan kelemahan mereka. Bagaimana memberikan respons positif dan negatif, bahkan hingga cara terbaik dalam merangkai kata-kata secara langsung atau lewat teks kepada seseorang dengan kepribadian tertentu.
Metode dalam buku ini dapat diaplikasikan di lingkungan formal dan nonformal. Cara penuturan penulis yang santai dan banyak menyertakan contoh nyata dari kehidupannya membuat penjelasan lebih mudah dipahami dan terasa dekat.
Meski begitu, penulis juga mengaskan konsep pengelompokan berdasarkan warna yang ia tuliskan bukan jawaban dari seluruh kerumitan pola komunikasi manusia yang ada di bumi. Kompleksitas terkait dengan hubungan antarmanusia dan pola komunikasi antarindividu merupakan sebuah hal yang tak akan pernah habis dibahas.
'Buku ini tidak mengklaim akan menjadi sangat komprehensif dalam membahas bagaimana kita, sebagai manusia, berkomunikasi dengan satu dan lainnya. Tidak ada buku yang dapat melakukannya karena jumlah sinyal yang kita transmisikan terus-menerus pada orang-orang di sekitar kita tidak akan muat dimasukkan dalam buku apa pun', halaman 2. (M-2)
Judul : Surrounded by Idiots
Penulis : Thomas Erikson
Penerjemah : Azizah Fitriyanti
Penyunting : Nurjannah Intan
Tebal : 288 halaman
Kategori : Psikologi umum
Terbit : Juni 2021
ISBN : 978-602-291-823-3
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved