Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
ANNE Ratna Mustika ialah pengukir sejarah. Ialah perempuan pertama yang dipilih publik untuk memimpin Purwakarta, sebuah kabupaten di Jawa Barat dengan populasi di atas 900 ribu jiwa.
Saat mengambil alih tampuk kepemimpinan pada 2018, Anne pun punya tanggung jawab yang tidak biasa. Meneruskan, dan bahkan meningkatkan kejayaan Purwakarta, yang selama dua periode pemerintahan daerah sebelumnya diemban sang suami, Dedi Mulyadi.
Ketika melanjutkan estafet pemerintahan itu, Anne mengaku siap mencurahkan seluruh tenaga dan pikirannya untuk menjamin kesejahteraan bagi warga masyarakat Purwakarta. Komitmen itulah yang ditegaskan perempuan yang akrab disapa Ambu Anne itu dalam buku anyarnya, Ambu Anne Ratna Mustika: Lanjutkan Purwakarta Istimewa. Buku bergenre biografi politik itu berisi tentang rangkuman kiprah politik Anne dari seorang ibu rumah tangga sekaligus istri bupati yang kemudian menjadi seorang pemimpin mumpuni.
Lewat narasi inspiratif yang ia sajikan dalam bukunya, Anne juga ingin mendorong para perempuan di Indonesia agar lebih berani tampil menyuarakan aspirasi di panggung politik. Ia mengaku, sebelum dirinya terjun ke dunia politik, ia sangat menjaga jarak dengan dunia yang membesarkan nama suaminya itu dan memilih fokus mengurus rumah tangga.
Akan tetapi, Anne kemudian tergerak untuk terjun ke dunia politik ketika banyak pihak mendorongnya untuk melanjutkan kepemimpinan Dedi yang tuntas pada 2018. Kepemimpinan Dedi dinilai berhasil memajukan Purwakarta sehingga banyak kalangan berharap bupati berikut ialah sosok yang dapat melanjutkan program-program yang telah dirintis. Anne dengan segala kompetensi dan kiprahnya diyakini mampu memenuhi harapan itu.
Mojang Purwakarta 2001 itu antara lain telah memiliki kedekatan dengan masyarakat akar rumput yang dijalinnya semasa mendampingi Dedi sebagai bupati. Ia kerap menghadiri kegiatan masyarakat, seperti kegiatan pengajian atau UMKM. Ia juga memimpin Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Purwakarta. Salah satu memento Anne ialah kelahiran Galeri Menong di Jalan Veteran, Purwakarta.
'Saya harus menjawab amanah masyarakat dengan semaksimal mungkin menjalani seluruh pencalonan. Karena saya ibu rumah tangga sejati, maka dalam proses kampanye, penggalangan suara, dan metode yang saya terapkan juga menyasar para ibu dan perempuan. Karena saya meyakini, dengan memberdayakan mereka dari segi pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan sosial, berarti juga kita memberdayakan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan' (halaman 26).
Pendekatan Anne berhasil. Bersama pasangannya, Aming, ia mendapat suara mayoritas, mencapai 43,8%. Kemudian, sekitar 60% dari suara tersebut berasal dari perempuan.
Soal Anne yang menjadi bupati, sang ibu, Dedeh Sumiati, ternyata punya cerita menarik. Menurut dia, sebelum ayah Anne wafat, ia sudah memperkirakan anaknya akan jadi bupati. Apalagi, ada ‘tradisi’ tersebut dalam keluarga mereka. Mulai mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Suryatna Soebrata, sampai Bunyamin Dudih, paman Anne, yang ialah Bupati Purwakarta dua periode. Sang paman pula yang mendesak Anne untuk kuliah di Purwakarta, meninggalkan kampung halamannya di Cianjur selepas SMA (hlm 108).
Seperti ibu
Layaknya seorang ibu atau ambu dalam Bahasa Sunda, prinsip inilah yang kemudian Anne terapkan dalam pemerintahannya. Dalam hal anggaran daerah, misalnya. Anne mengibaratkan pengelolaannya seperti seorang ibu yang mengelola belanja rumah tangganya. Tentunya seorang ibu menginginkan hal terbaik bagi keluarganya.
"Saya menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyusun dan mengimplementasikan anggaran, setiap program dan kegiatan harus jelas tujuan dan manfaatnya bagi warga. Seperti para ibu yang selalu berhati-hati sebagai bendahara rumah tangga, saya mengajak seluruh aparat kabupaten agar menjunjung tinggi amanah saat mengeluarkan setiap rupiah. Setiap kegiatan dan program harus berdampak dan terukur. Upaya ini telah menghasilkan penghargaan wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan," papar Ambu Anne dalam bagian pembuka bukunya (halaman 19).
Selain itu, berbagai kebijakan yang ia terapkan untuk membangun Purwakarta pun benar-benar ia usahakan untuk menyentuh kepentingan seluruh lapisan masyarakat. Termasuk dalam rangka menindaklanjuti program bupati sebelumnya, yang kemudian ia wujudkan dalam jargon Melanjutkan Purwakarta Istimewa.
'Melanjutkan Purwakarta Istimewa artinya, kami menjadikan wilayah Purwakarta semakin istimewa dengan berbagai kebijakan dan program yang memadukan unsur modernisasi dan tradisi untuk kesejahteraan dan kemasyhuran kabupaten Purwakarta. Rencana kerja kami adalah tahap penyempurnaan program yang sudah digulirkan masa sebelumnya' (halaman 31).
Dalam rangka mewujudkan misi tersebut, ia memiliki empat program utama yang ia usung selama masa pemerintahannya. Pertama ialah meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Kedua, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan profesional. Ketiga, mewujudkan pembangunan infrastruktur yang andal dan pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan yang berkelanjutan. Keempat, mewujudkan perekonomian rakyat yang kokoh berbasis desa.
Berbagai inovasi pelayanan publik telah ia luncurkan untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Salah satu kegiatan yang cukup sering Anne lakukan untuk mewujudkan misi tersebut ialah gempungan, yaitu semacam usaha jemput bola (blusukan) untuk menjaring aspirasi warga masyarakat sembari berbagi tali kasih untuk warga yang membutuhkan. Lewat gempungan, Anne juga mempermudah akses masyarakat terhadap layanan administrasi pemerintahannya.
'Gempungan ini merupakan wujud pelayanan pemerintah terhadap warga untuk mempermudah segala urusan mereka dan bentuk percepatan layanan birokrasi' (halaman 34).
Pemerintahan Anne juga menaruh atensi kepada penguatan literasi masyarakat. Untuk meningkatkan minat baca warga, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Purwakarta telah mengimplementasikan Lipperpul, alias Lima Program Perpustakaan Unggulan. Salah satu programnya ialah aplikasi perpustakaan daring yang dinamai Maranggi, singkatan dari Maca Rame-rame Ngangge Digital atau membaca rami-ramai menggunakan digital.
Inovasi digital lain juga dihadirkan lewat beberapa platform yang ditujukan untuk mempermudah akses informasi publik, seperti website desa, fitur toko daring, perlindungan konsumen, hingga fitur pengecekan pajak bumi dan bangunan (PBB) secara daring.
Ada juga program Saung Ambu yakni pelayanan kesehatan terpadu yang Anne berikan kepada desa-desa yang berjarak jauh dari fasilitas kesehatan pemerintah.
Dalam waktu singkat, kerja keras Anne--yang dilantik pada September 2018 dalam kondisi hamil dua bulan--membuahkan apresiasi. Mulai tiga kali Natamukti berturut-turut hingga Raksa Prasada untuk komitmen Pemerintah Purwakarta dalam menjaga lingkungan hidup.
Tak hanya warga di daerahnya yang ia perhatikan tingkat kesejahteraannya, para birokrat daerah yang turut berkontribusi mewujudkan visi Purwakarta Istimewa pun selalu mendapatkan perhatian khusus dari Ambu Anne. Kombinasi antara produktivitas dan integritas inilah yang kemudian mengantarkan Ambu Anne memperoleh penghargaan Regional Leader Enterpreneur Awards pada 2019.
Sebagai sebuah buku perjalanan kepemimpinan, narasi yang dibangun dalam buku setebal 137 halaman ini cukup lengkap, selain meng-highlight transformasi politik Ambu Anne dari seorang istri bupati kemudian menjadi sosok perempuan politikus yang menginspirasi. Buku ini juga dapat menjadi referensi yang tepat bagi Anda yang tertarik dengan kajian pemerintahan daerah, khusus terkait dengan pendekatan kepemimpinan yang diimplementasikan Ambu Anne dalam konteks inovasi tata kelola pemerintahannya. (M-2)
Judul: Ambu Anne Ratna Mustika Lanjutkan Purwakarta Istimewa
Penulis: Reza Sunarya
Penerbit: Media Indonesia Publishing
Tahun terbit: Februari 2021
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved