Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Bekerja Larut Malam Rentan Penyakit Jantung

Nike Amelia Sari
20/4/2021 12:45
Bekerja Larut Malam Rentan Penyakit Jantung
Studi menemukan jika jam kerja yang tidak sesuai dengan jam biologis tubuh menimbulkan risiko penyakit jantung.(Victoria Heath/ Unsplash)

BEKERJA pada jam yang tidak biasa, termasuk hingga larut malam, kini semakin banyak dialami orang. Pada masa pandemi, sistem kerja dari rumah (WFH) dikatakan tidak sedikit orang justru membuat beban kerja bertambah atau membuat tugas datang di waktu-waktu yang sebenarnya sudah di luar jam kantor normal. Akibatnya, beberapa pekerjaan harus dikerjakan hingga larut malam.

Jika anda termasuk yang mengalami itu maka harus mulai waspada akan dampak buruknya pada tubuh, Sebuah studi yang dilakukan tim dari Universitas Lisbon, Portugal, menunjukkan jika jadwal kerja yang tidak sesuai dengan jam biologis tubuh akan menimbulkan risiko penyakit jantung. 

"Studi kami menemukan bahwa untuk setiap jadwal kerja yang tidak sinkron dengan jam tubuh pekerja, berisiko penyakit jantung semakin memburuk," kata penulis studi Dr. Sara Gamboa Madeira dari Universitas Lisbon seperti dilansir Sciencedaily.com, Senin (19/4). Hasil penelitian itu sudah dipresentasikan di European Society of Cardiology (ESC) Preventive Cardiology tahun 2021. 

Lebih lanjut, Madeira menjelaskan bahwa setiap orang memiliki jam biologis internal berkisar antara pagi hari untuk melakukan aktifitas produktif  dan beristirahat di malam hari. Ketidaksesuaian antara jadwal kerja dengan jam biologis internal tubuh terjadi ketika adanya ketidaksesuaian antara apa yang diinginkan tubuh seperti keinginan untuk tidur pada pukul 10 malam dengan kewajiban yang harus dilakukan, seperti bekerja hingga tengah malam. 

Untuk menemukan akibat hubungan antara jadwal kerja dan jam biologis tubuh pekerja yang tidak sinkron, studi dilakukan dengan melibatkan 301 pekerja. Staf pekerja dibagi dalam shift pagi sekitar pukul enam pagi hingga tiga sore, larut malam sekitar tiga sore hingga tengah malam, dan malam sekitar hingga sembilan malam - enam pagi. 

Peserta studi mengisi kuesioner tentang faktor sosiodemografi mulai dari usia, jenis kelamin hingga pendidikan, faktor pekerjaan termasuk jadwal kerja dan senioritas, faktor gaya hidup dan dilakukan pengukuran tekanan darah dan kolesterol.

"Hasil studi ini menambah bukti yang berkembang bahwa ketidaksejajaran antara jadwal kerja dan jam biologis tubuh individu menunjukkan bahwa staf pekerja dengan jadwal kerja yang tidak biasa mungkin memerlukan pemantauan lebih dekat untuk kesehatan jantung.", jelas Madeira. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya