Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ini Dampak Gula Berlebihan Pada Sistem Imun

Deden Muhammad Rojani
01/3/2021 07:35
Ini Dampak Gula Berlebihan Pada Sistem Imun
Peneliti menyebutkan jika konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan radang pada sistem imun.(Unsplash/Glen Carrie)

PARA ahli kesehatan kerap menyarankan untuk mengurangi asupan gula. Namun tidak banyak dijelaskan bagaimana dampak gula berlebihan pada kerja tubuh.

Penelitian baru oleh para ilmuwan Swansea bersama peneliti di University of Bristol dan Francis Crick Institute London, Inggris, mengungkap bahwa mengonsumsi makanan tinggi gula fruktosa dapat mengganggu fungsinya sistem kekebalan tubuh.

Fruktosa umumnya ditemukan dalam minuman manis, permen, dan makanan olahan, serta digunakan secara luas dalam produksi makanan. 

Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan obesitas, diabetes tipe 2 dan penyakit hati. Namun, pemahaman tentang dampak fruktosa terhadap sistem kekebalan orang yang mengkonsumsinya dalam kadar tinggi, masih terbatas hingga saat ini.

Studi yang telah diterbitkan dalam jurnal Nature Communications itu menunjukkan bahwa fruktosa menyebabkan sistem kekebalan menjadi meradang dan proses tersebut menghasilkan lebih banyak molekul reaktif yang terkait dengan peradangan. 

"Peradangan semacam ini dapat terus merusak sel dan jaringan serta menyebabkan organ dan sistem tubuh tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan dapat menyebabkan penyakit," ungkap Dr. Emma Vincent dari Sekolah Kedokteran Bristol: Ilmu Kesehatan Populasi (PHS) dilansir dari medicalexpress, Kamis (25/2).

Peneliti juga menjelaskan bagaimana fruktosa dapat dikaitkan dengan diabetes dan obesitas karena peradangan tingkat rendah sering dikaitkan dengan obesitas. "Penelitian tentang berbagai komponen makanan kita dapat membantu kita memahami apa yang mungkin berkontribusi terhadap peradangan dan penyakit dan apa yang dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan," kata Dr. Nick Jones dari Sekolah Kedokteran Universitas Swansea. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya