Kawasan Roxy, Jakarta Barat, merupakan salah satu surga kuliner. Beragam kuliner yang sudah banyak dikenal para penikmat kuliner di kawasan ini adalah soto, baik itu soto kambing, soto kaki sapi, hingga soto madura.
Salah satu soto terkenal di kalangan penikmat kuliner di kawasan ini adalah Soto Madura H Ngatidjo, tepatnya di dua ruko di Jalan Biak Nomor 58A. Warung soto ini sudah beroperasi sejak tahun 1964 atau tepatnya sudah 51 tahun.
Awalnya, rumah makan yang dirintis oleh Haji Ngatidjo ini belumlah seperti sekarang ini yang sudah memiliki belasan meja dan lengkap dengan kursi-kursinya. Ngatidjo hanya menjual soto racikannya itu di sebuah tenda kaki lima yang hanya bisa menampung maksimal 10 orang.
"Dulunya cuma tenda, kaya kaki lima gitu tepat di samping ruko yang saat ini," ujar salah satu pengelola Soto Ngatidjo bernama Wati.
Hampir 30 tahun sang pemilik terus menjual dagangannya dan coba menyebar kenikmatan sotonya dari mulut ke mulut para pengunjung yang sudah mencicipi soto maduranya. Barulah, pada kisaran awal tahun 2000, Ngatidjo yang selama puluhan tahun mengumpulkan modal bisa pindah ke dua ruko yang saat ini ditempati untuk berusaha.
"Mungkin ini berkat pengunjung setia dan dari mulut ke mulut sehingga bisa sampai sekarang," sambung Wati.
Warung soto ini menyediakan tiga jenis soto, yakni soto daging, campur dan ayam. Pembeli tinggal memilih soto yang diingini. Kuah soto berwarna kuning pekat tanpa santan dengan irisan daun bawang menjadi ciri khas soto madura ini. Aroma yang meruap dari kuah soto dijamin bisa membuat lidah langsung berdecak.
Ketika sendok dan garpu mengÂayunkan isi soto, potongan daÂging, paru dan telur akan muncul. Potongan daging dan paru tersebut tebal dan besar.
Meski tebal dan besar, potongan daging dan paru itu sangat empuk. Bahkan bisa dibelah dengan mudah menggunakan sendok dan mudah hancur saat dikunyah.
Menikmati soto madura ini, satu mangkuk rasanya tidak cukup. Sekali cicip dijamin tidak iÂngin berhenti. Ingin tambah? Satu piÂring pelengkap berisi jeroan untuk soto seperti perkedel, satai, telur puyuh, usus, babat, paru dan juga limpa siap tersedia.
Ayam Goreng Saat menikmati soto madura di sini, jangan terkejut jika melihat pelayan lalu lalang membawa menu ayam goreng. Ternyata, selain soto madura, ayam kalasan goreng atau panggang juga menu andalan yang tak kalah nikmatnya.
"Di sini ayam gorengnya juga menu utama. Sore atau malam biasanya ayam sudah habis karena banyak yang makan dan pesan saat jam makan siang," ujar Wati.
Satu porsi menu ayam kalasan goreng pun akhirnya saya pesan demi menghilangkan rasa penasaran. Ayam goreng yang disajikan adalah ayam kampung. Satu porsi ayam goreng kampung yang disajikan cukup besar yakni satu porsi ayam paha yang menyambung dengan bagian dada.
Daging ayamnya lembut dan empuk dengan bumbu yang sedikit manis di permukaan daging dan kulit ayam. Cocolan sambal terasi yang dicampur dengan sedikit kecap, dijamin membuat lidah bergoyang. Maka, meski potongan ayamnya besar, nikmatnya ayam goreng kalasan ini membuat mulut bak tidak ingin berhenti mengunyah.
Satu porsi soto madura di sini dihargai Rp20.000. Harga ayam goreng juga sama. Untuk satu piring nasi dihargai Rp4.000. Harga ini sangat sebanding dengan kenikmatan dan porsi yang disajikan dari Soto Madura H Ngatidjo. (M-5)