Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SOBAT Medi, sejak 4 Januari lalu pasti banyak di antara kalian yang sudah kembali bersekolah. Meski teman-teman yang berada di zona merah dan oranye belum bisa kembali belajar langsung di sekolah, kalian harus tetap semangat, ya!
Nah, untuk tetap memompa semangat belajar kita, salah satu caranya adalah lewat percobaan. Cara pun tidak rumit. Kita bisa membuat di rumah dengan peralatan sederhana. Dengan kata lain, kita bisa menjajal jadi ilmuwan di rumah!
Hal itu pula yang dicontohkan temanteman kita di komunitas Planet Sains di Bandung. Setiap Sabtu dan Minggu, mereka menggelar kelas daring berbagai percobaan sains sederhana. Tentunya, teman-teman kita peserta kelas itu didampingi oleh kakak-kakak fasilitator sehingga percobaan berjalan aman dan lancar.
Salah seorang teman kita yang rutin mengikuti kegiatan ini adalah Kelandra Ganesha Hamzah, 8, yang kini sedang duduk di bangku kelas tiga di SD Taruna Bakti Bandung. Kalendra yang punya cita-cita menjadi saintis ini sudah mahir membuat beragam eksperimen sains lo sobat, salah satu percobaan yang menurutnya menarik adalah membuat penyedot debu (vacuum cleaner) sederhana.
“Belajar sains itu seru karena bisa bikin mainan sendiri yang kita rakit sendiri, jadi menantang. Aku belajar sains dari komik, kadang aku juga diajarin bunda atau kakak-kakak instruktur,” ujar Kalendra kepada Medi, Kamis (17/12).
Ia mengaku bahwa eksperimen yang paling disuka adalah membuat vacuum cleaner sederhana. “Ada baterai dan dinamo yang harus kita hubungkan dengan kabel, lalu ada juga kipasnya. Kemudian vacuum cleaner-nya kita buat dari botol bekas yang tutupnya kita lubangi jadi dipakai buat menyedot,” tambahnya. Tak kalah dengan vacuum cleaner asli, vacuum cleaner sederhana buatan Kalendra ini bisa digunakan untuk menyedot sobekan sampah-sampah kertas kecil.
Kemudian ada juga Shabira Qurrota Ayunin Sundara, 7, yang senang belajar sains bersama ayah dan bundanya (homeschooling) Sobat.
Kepada Medi, Shabira juga berbagi pengalamannya mempresentasikan eksperimen ‘lumpur hisap’ karyanya dalam ajang Virtual Kids Conference 2020.
“Aku suka belajar sains karena menyenangkan, pelajarannya enggak susah asal kita berusaha dan percaya diri. Kalau menemukan kesulitan, aku sering bertanya kepada Abi (Ayah),” terang teman kita yang berasal dari Tangerang Selatan itu. Shabira mengungkapkan eksperimen sains paling berkesan yang pernah dibuatnya adalah membuat lumpur hisap. Untuk membuatnya, Shabira menggunakan tepung maizena yang diberi sedikit air.
“Lumpur hisap ini bisa menghisap benda apa pun yang ada di atasnya, seru banget pokoknya, sampai-sampai eksperimen ini aku jadikan project di Kids Conference kemarin,” imbuhnya. Meski gampang-gampang susah, Shabira mengaku bahwa praktik sains merupakan salah satu pelajaran yang paling ia tunggu-tunggu di rumah.
Melatih nalar
Ternyata eksperimen sains bukan hanya seru, tetapi banyak manfaatnya untuk menambah kemampuan berpikir kita. Instruktur Planet Sains, Kak Assyifa Trisakti Rizkyta menjelaskan, saat pengenalan sains, anak-anak dapat lebih mudah mempelajari dan memahami cara kerja berbagai benda ataupun berbagai peristiwa alam.
Karena itu, Kak Assyifa mengingatkan kepada para orang tua ataupun guru bahwa belajar sains lewat percobaan sebenarnya bagus untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
“Pengenalan sains pada anak-anak di usia dini hingga sekolah dasar ini penting untuk mengotpimalkan tumbuh kembang mereka. Melalui eksperimen sains anak-anak jadi punya kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai macam prinsip sains sederhana yang mereka temui sehari-hari, hal ini akan melatih penalaran mereka,” jelas Kak Assyifa.
Nah, Sobat Medi bisa sampaikan ini ke ayah bunda, ya! Apalagi jika Sobat Medi sering kesulitan untuk mengerti pelajaran-pelajaran sains seperti biologi dan fisika maka Sobat Medi bisa meminta guru atau ayah bunda untuk mengajari lewat percobaan.
Untuk ide eksperimennya, Sobat Medi tak perlu bingung. Salah satu caranya, kalian bisa mengikuti kelas dari Planet Sains. Kalian juga bisa mengambil ide dari berbagai channel percobaan sains untuk anak di Youtube.
Jika eksperimen kalian belum berhasil, jangan patah semangat, ya! Kak Assyifa mengatakan jika teman-teman di kelas daring Planet Sains juga tidak selalu berhasil saat percobaan pertama. Itu tidak masalah karena yang terpenting ialah teman-teman semangat dalam mencoba. Selain itu, lewat percobaan yang gagal pun kita sudah bisa belajar banyak, seperti bela jar membuat bahan-bahan hingga belajar kerja sama. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved