Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PENCEMARAN mikroplastik kian mengerikan. Setelah terdeteksi di dasar lautan maupun di puncak Gunung Everest, mikroplastik juga ditemukan di plasenta bayi.
Temuan tersebut dilaporkan dari hasil studi tim di San Giovanni Calibita Fatebenefratelli Hospital di Roma, Italia. Studi yang telah dimuat di jurnal Environmental International edisi Januari 2021 itu berdasarkan temuan pada empat perempuan dengan kehamilan normal.
Mikroplastik ditemukan di plasenta, baik di bagian fetus maupun ibu, dan juga pada membran tempat fetus itu berkembang. “Ini seperti memiliki bayi cyborg: tidak hanya terdiri dari sel manusia, melainkan campuran materi biologis dan juga anorganik,” ujar Antonio Ragusa, pimpinan penelitian sekaligus Direktur Obstetri dan Ginekologi di rumah sakit tersebut, dilansir the Guardian, Selasa (22/12).
Tim peneliti memperkirakan jika partikel masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan atau pencernaan para ibu. Sementara sumber pencemarnya diduga berasal dari plastik pengemas, cat, kosmetik, ataupun produk perawatan tubuh.
Para ilmuwan mengkhawatirkan adanya dampak panjang dari pencemaran mikroplastik tersebut, terutama dikhawatirkan terjadinya pelepasan kontaminan beracun dan dampak terhadap perkembangan sistem imun bayi. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved