Menjadi Haji Kecil Saat Liburan

HALO pembaca Media Indonesia! Saya Omar kelas 5 A dari Global Jaya School Bintaro Tangerang. Saya repcil angkatan 2015. Tujuan saya menulis ini ialah ingin menceritakan pengalaman liburan akhir tahun saya yang berbeda dari biasanya. Liburan kali ini saya bersama keluarga besar umrah ke Tanah Suci.

Apa itu umrah? Umrah adalah kegiatan keagamaan, yaitu kita melakukan yang dicontohkan nabi Ibrahim AS, yakni ritual tawaf mengelilingi Kakbah sebanyak 7 kali, dilanjutkan dengan sai, perjalanan dari Bukit Shafa ke Bukit Marwa sebanyak 7 kali, lalu ditutup dengan tahalul, memotong rambut minimal tiga helai sebagai tanda selesainya kegiatan umrah.

Selama ritual itu, kami menggunakan pakaian khusus yang disebut ihram. Untuk pria, ihram terdiri atas dua lembar kain putih, sedangkan untuk wanita, pakaian menutup seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan.

Saya mengunjungi dua kota suci yaitu, Mekah dan Madinah. Jadi, kali ini saya akan menjelaskan pengalamanku saat umrah. Simak ya!

Di hari pertama, saya pergi ke Kota Madinah al Munawarah. Nah tempat ini diberkahi dan dirahmati Allah SWT tempat. Di kota itu, Rasulullah SAW dimakamkan. Selama empat hari di Madinah, saya salat lima waktu di Masjid Nabawi.

Di Masjid Nabawi saya juga ke Raudoh, apa itu Roudoh? Roudoh adalah tempat yang disebutkan Rasulullah sebagai potongan taman di Surga. Nah saya salat dua rakaat di sana dan banyak-banyak berdoa.

Seusai salat, di sekitar masjid banyak pedangan, seperti baju, kurma, dan cokelat. Makanan khas Arab pun beragam, ada nasi kebuli, nasi briyani, tetapi aku paling suka shawarma, roti yang diisi dengan irisan daging dan sayuran.

Kami juga mengunjungi kebun kurma. Sayangnya sedang tidak berbuah. Musim buah biasanya sekitar Agustus-September. Setelah empat hari di Madinah, kami ke Mekah untuk umrah. Perjalanan selama 5 jam ditempuh dengan bus. Sebelumnya, kami mengambil mikat di luar Mekah. Nah apa sih mikat. Mikat ialah saat kita memakai baju ihram untuk laki-laki, kemudian salat sunah ihram dan berniat umrah.

Ada sejumlah larangan saat mengambil mikat, yaitu tidak boleh memakai baju yang ada jahitannya, tidak boleh memotong rambut dan menggunting kuku, dan tidak boleh membunuh hewan.

Di Mekah saya juga mengunjungi tempat bersejarah, seperti masjid Quba, Masjid Qiblatain, dan Jabal Rahmah, yaitu bukit tempat dipertemukannya kembali Nabi Adam dan Siti Hawa setelah ratusan tahun berpisah. Gua Hira tempat pertama Rasulullah menerima wahyu. Namun, sayangnya kami hanya melewati tempat-tempat itu dan tidak sempat untuk turun dari bus dan berfoto.

Akhirnya waktu untuk pulang telah datang. Saatnya melakukan tawaf wada, yaitu tawaf perpisahan. Nah kebanyakan orang menangis di hari tersebut karena merasa sedih harus meninggalkan tanah suci, termasuk saya.

Liburan kali ini saya memiliki pengalaman yang berbeda dari pergi ke tempat wisata yang pernah saya kunjungi. Tempat yang saya kunjungi dalam perjalanan umrah ini ialah tempat yang disebutkan sebagai yang mulia dalam Alquran. Ibadah yang dilakukan di situ memiliki nilai pahala yang lebih banyak jika dibandingkan dengan tempat lain di muka bumi.

Saya merasa bangga sekali bisa sampai di Tanah Suci. Namun, saya tidak begitu suka tawaf perpisahan karena saya tidak ingin meninggalkan Tanah Suci dan saya juga berjanji akan kembali jika mampu. Siapa tahu mungkin saat saya sudah lebih besar saya bisa mencium hajar Aswad, yaitu batu dari surga yang ada di salah satu sudut Kakbah. Saya juga tidak suka saat meninggalkan makam Nabi besar Muhammad SAW. yang paling aneh ialah saya suka datang, tetapi merasa tidak ingin pulang.

Nah sobat media itulah pengalaman saya saat melaksanakan ibadah umrah. Memang melelahkan, tetapi juga menyenangkan. Oh iya setelah kalian sudah selesai umrah, kita akan diikuti 30 malaikat yang akan menjaga kita.

Jadi, sekarang siapa yang tertarik ikut umrah! (M-5)