Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

GP2, Tangga Akhir Menuju F1

28/2/2016 02:55
GP2, Tangga Akhir Menuju F1
(DOK TIM SEAN GELAEL)

DUA pembalap muda Indonesia tahun ini dipastikan unjuk gigi dalam ajang balap GP2 Series. Mereka adalah Sean Gelael yang tergabung dalam tim Campos Racing dan Philo Paz Patric Armand yang tergabung dengan tim Trident Motorsport. Salah satu pembalap Indonesia yang wara-wiri di ajang balap setingkat di bawah F1 itu selama empat tahun lamanya, adalah Rio Haryanto. Musim lalu adalah musim terbaik Rio setelah empat tahun balapan di GP2. Berkat penampilan baiknya bersama Campos Racing di GP2 tahun lalu, dia sempat ditawari beberapa tim F1 untuk bergabung sebelum resmi bergabung dengan tim Manor Racing.

Sean Gelael yang bercitacita tampil di F1 juga mulai mencicipi ajang GP2 tahun lalu meski belum pernah fi nis di 15 besar. Ia tampil di lima race musim lalu, yakni seri Hungaria, Belgia, Rusia, Bahrain, dan Abu Dhabi. Untuk itu, dia diprediksi akan lebih matang dibandingkan Philo dalam mengarungi ajang GP2. Sebelum tampil di GP2, pembalap berusia 19 tahun itu lebih dulu mematangkan karir balap dunianya pada 2013 di ajang F3. GP2 sendiri pertama kali digulirkan pada tahun 2005 di sirkuit San Marino sebagai offi cial support race ajang F1.

Balapan open wheel atau sering disebut single seater, dibuat utk menggantikan balapan feeder F1, Formula 3000. Formatnya dibuat oleh CEO F1 Bernie Ecclestone dan mantan pemilik tim F1 Flavio Briatore. GP2 sendiri juga memiliki feeder sendiri yaitu, GP3. Yang diprakarsai oleh Ecclestone juga pada 2010 Dengan kualitas lombanya, GP2 mengklaim sebagai batu loncatan ke F1. GP2 memang menjadi panggung utama bagi para pembalap untuk memamerkan kemampuannya agar dilirik tim F1.

Menurut situs resmi GP2, pada tahun 2015, delapan dari 22 pembalap F1 merupakan mantan pembalap GP2. Sejauh ini, sudah ada 60 pembalap GP2 yang berkesempatan menyupir mobil balap F1 entah sebagai pembalap utama maupun sebagai test driver. Sebelum menapak GP2, banyak pembalap yang terlebih dahulu menunjukkan kemampuannya di ajang GP3, Formula Two (F2) , Formula Three (F3), Porsche Supercup, atau Formula Renalut 3,5. Rio misalnya, sebelum berlaga di GP2, ia tampil di GP3. Ciri khas GP2 adalah selalu ada dua race di setiap serinya, yaitu Sprint Race dan Feature Race. Poin yang didapat dari kedua race juga berbeda. Jika juara Sprint Race hanya mendapatkan 15 poin, juara Feature Race mendapatkan 25 poin. Dalam GP2, pembalap yang punya catatan lap tercepat juga berhak atas dua poin dengan syarat sang pembalap fi nis di 10 besar dan tidak melanggar aturan race. Sebagai ajang balap satu level di bawah F1, mobil balap GP2 juga dikatakan sebagai mobil balap tercepat kedua di dunia di bawah F1.

GP2 menggunakan mesin 8 silinder 4000 cc dengan putaran mesin maksimal 10 ribu RPM dan power 612 Horse Power (HP). Kecepatan maksimumnya adalah 330km/h. Bandingkan dengan spesifi kasi mobil F1 bermesin 6 silinder dengan putaran mesin maksimal 15 ribu RPM dan power 750 HP. Mobil F1 saat ini dirancang dengan teknologi turbo 1600cc namun lebih rumit hingga bisa mengubah gaya kinetik mobil menjadi kecepatan. Namun, di era ini, kecepatan mobil balap F1 hanya berjarak lima detik dengan mobil GP2. Buktinya, Mobil Ferrari F1 yang digeber Sebastian Vettel sebagai pembalap tercepat di sesi latihan kedua GP Austria tahun lalu, hanya melesat lima detik lebih cepat dibandingkan mobil GP2 yang dikemudikan Stoffel Vandoorne dari tim ART Grand Prix saat kualifi kasi. GP2 menggunakan 26 mobil identik dalam lombanya.

Sasis mobil didisain oleh Dallara Automobili dan power base dibuat Mecachorme dengan mesin buatan Renault. Untuk ban, mobil balap GP2 bekerja sama dengan Pirelli yang memiliki empat spesifi kasi ban (super soft, soft, medium, dan hard). Setiap driver memiliki lima set ban khusus trek kering setiap akhir pekan, terdiri dari tiga set ban spesifi kasi terbaik dan dua set ban yang bebas dipilih. Setiap driver juga berhak mendapatlan tiga set ban khusus untuk trek basah. Tidak boleh ada modifi kasi pribadi dalam mobil balap GP2.

Semua komponen harus diperoleh langsung dari panitia GP2. Komponen pengganti dan perbaikan juga harus melalui Dallara. Balapan GP2 tahun ini akan terdiri dari sebelas seri. Sebanyak sembilan seri digelar di Eropa. Dua seri lainnya dihelat di Asia, yakni di Malaysia dan Uni Emirat Arab. Seri pertama akan digelar di Barcelona, Spanyol pada 15 Mei mendatang. Sebelum kalender balap dimulai, seluruh tim akan mengikuti tes pramusim di Catalunya, Barcelona pada 9-11 Maret serta tes pramusim kedua di Sirkuit Jerez, Spanyol pada 29-31 Maret 2016. (Berbagai Sumber/Yan/Mag/M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya